Bahagia Bisa Membuat Bangga Kedua Orangtua

Kisah Sarah, siswi SMAN I Rumpin yang berprestasi.

Bahagia Bisa Membuat Bangga Kedua Orangtua
Sarah Aulia Pratiwi.

 

Oleh: Dr. Muslich Taman (Humas SMAN I Rumpin Kab. Bogor)

Sarah, begitu ia biasa dipanggil oleh teman-temannya. Remaja belia yang kini duduk di kelas X. G - SMAN I Rumpin Kab. Bogor ini adalah anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bambang Baedowi, SE. dan Fitri Wahyuni. Memiliki hobi traveling dan berorganisasi. Nama lengkapnya Sarah Aulia Pratiwi.

Sungguh Sarah tergolong anak yang beruntung. Memiliki ayah dan ibu yang sangat perhatian terhadap pendidikan dan selalu memotivasi anaknya untuk mengembangkan diri. Apapun, selama demi cita-cita dan kebaikan anaknya, pasti didukung oleh kedua orangtuanya, kata Sarah.

Remaja lemah lembut dan pendiam yang memiliki cita-cita ingin jadi pengusaha sukses ini, tergolong sejak kecil sebagai anak berprestasi. Mulai duduk di bangku SD, beragam capaian dan kejuaraan telah sukses diraihnya, baik akademik maupun non akademik.

Prestasi paling anyarnya adalah lolos menjadi peserta pertukaran pelajar Internasional ke Malaysia dan Singapura di tahun 2024 ini, dalam program Global Youth Innovation Summit 2024.

Menurut Sarah, momen tersebut menjadi capaian sangat berharga bagi dirinya untuk makin semangat belajar, menambah pengalaman, memperluas wawasan, mengenal dunia luar, dan menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya.

Bagi Sarah, sang ayah adalah mentor paling hebatnya. Sosok pekerja keras, yang senantiasa memotivasi dan membimbingnya untuk jadi anak tangguh dan tak boleh menyerah. Dalam menghadapi tantangan seberat apa pun.

"Kisah hidup sang ayah di waktu kecil yang susah, beragam rintangan dihadapi, banyak ujian dilalui, dan fasilitas serba terbatas, tetapi tak membuat ayah menyerah dan patah semangat, menjadi inspirasi tersendiri bagi dirinya," kata Sarah, mengenang cerita ayahnya.

Di antara prestasi dan kejuaraan di sekolah yang pernah diraih oleh Sarah adalah saat ia kelas 5 SD, meraih juara 3 Lomba Pidato Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Dasar se-DKI Jakarta. Dia juga pernah dinobatkan sebagai Top The Best Lomba Berbahasa Inggris (2).

Sedangkan saat di bangku SMP, Sarah berhasil meraih Juara 2 Lomba Pidato di sekolahnya. Dan Sarah tercatat mampu mempertahankan prestasi akademiknya sebagai 3 besar Juara Kelas di sekolahnya, ketika itu.

Adapun prestasi Sarah saat ini, ketika duduk di bangku kelas X SMAN I Rumpin, selain aktif di eskul Rohis, Broadcasting, dan Silat, ia pernah sukses meraih Medali Emas pada Olimpiade Sains 2023 Mata Pelajaran Sejarah dan Medali Perunggu pada Mapel Geografi, di bawah bimbingan Bapak Muslim Arif Nurdin, S.Pd., selaku guru mata pelajaran geografi dan sekaligus Pembina Olimpiade Geografi Provinsi Jawa Barat.

Sedangkan prestasi Sarah paling barunya, ia sukses meraih Juara I The Most Active Delegate (Global Youth Innovation Summit 2024 - Malaysia & Singapore), dan ini merupakan pengalaman hidup paling berkesan dan berharga bagi Sarah hingga saat ini.

Semua itu merupakan prestasi dan pengalaman luar biasa bagi remaja seusia Sarah. Prestasi yang diraih dengan kerja keras dan semangat tak kenal menyerah. Apalagi, kata Sarah, "Capaian yang saya raih, sangat membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan ketangguhan mental. Hingga kadang-kadang, saya pun kurang tidur dan merasa sangat lelah," kenangnya.

"Namun semua lelah dan kerja keras yang ada, dapat terbayar dan bisa membuat hati saya plong merasa bahagia, ketika sukses dan berhasil mendapat juara. Karena, bisa menyenangkan dan membanggakan kedua orangtua saya," masih cerita Sarah dengan mata yang berkaca-kaca menahan haru.

Karenanya, Sarah tak lupa senantiasa menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga untuk kedua orangtuanya yang telah rela melakukan segalanya untuk dirinya. Juga kepada semua bapak ibu guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang telah luar biasa mensupport dirinya.

Sarah mengaku merasa bersyukur, dengan capaian dan nikmat yang Allah berikan kepadanya sampai saat ini. Punya keluarga yang sangat menyayanginya, teman-teman di sekolah yang baik, para guru yang hebat, dan juga kesempatan luas untuk terus mengembangkan diri.

Sarah berharap, ke depan bisa terus mengembangkan diri dengan aktif di berbagai kegiatan lomba dan kejuaraan, baik yang diadakan di sekolah maupun di luar sekolah.

Baginya, dengan mengikuti banyak program, lomba, kegiatan volunteer, dll, semua itu dapat menambah ilmu dan pengalaman, memperluas relasi baru, serta membuat diri makin PD dan tangguh. “Yang penting, saya harus bisa membagi waktu dengan baik,” tegasnya.

Kini Sarah aktif di kegiatan eskul Rohis, ia ingin menambah wawasan keagamaannya dan sekaligus tertarik untuk bisa ikut memakmurkan Masjid sekolah. Dia selalu ingat pesan Pak Muslich sebagai Pembina Rohis kepadanya suatu ketika, mengutip kata-kata Buya Hamka: Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi, sedangkan Ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri.

“Jadi, kita harus membekali diri dengan kedua-duanya, biar selamat dan sukses dunia akhirat,” tandas Sarah.

Terus semangat Sarah… dan kejarlah cita-citamu hingga berhasil kau gapai..! (MT).



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group