Ratu Arwa, Masjid yang Semakin Tua Semakin Cantik

1363

Tahun 1087 merupakan titik balik bagi Arwa, karena ia menjadi satu-satunya penguasa de facto Yaman. Salah satu tindakan pertamanya adalah memindahkan ibu kota Yaman dari Sana’a ke Jibla, sekitar 155 mil (250 kilometer) ke selatan Sana’a.

Tak hanya itu, di Jibla, Arwa membangun kembali istana Dar Al-Ezz, yang masih dalam pembangunan pada saat itu, menjadi sebuah masjid.

Setelah suaminya yang pertama meninggal pada tahun 1091, Arwa menikahi sepupu suaminya, Saba ibn Ahmad.

Namun, tampaknya pernikahan itu bermotif politik, karena dengan melakukan ini, Arwa berhasil mempertahankan kekuasaan dan otoritas.

Ketika suami keduanya meninggal pada tahun 1101, Arwa menjadi penguasa tunggal, sebuah posisi yang dia pertahankan sampai kematiannya pada tahun 1138.

Dia kemudian dimakamkan di Masjid Ratu Arwa, yang menjadi tempat ziarah penting bagi orang-orang Yaman yang shalih.

Masjid Ratu Arwa, yang berdiri sebagai kesaksian arsitektur untuk warisannya, memiliki basis persegi panjang dengan sebuah halaman terbuka yang dibatasi oleh empat koridor yang berjalan di bawah lengkungan. Masjid tua yang semakin cantik ini memiliki dua menara yang sangat indah.

Bagaimana, tertarik untuk melihat langsung? 

(Vina)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here