Ramadhan itu Bulan Hidayah

683

Setelah berdoa tiba-tiba seseorang dari belakang menepuk pundak saya dan mengaku Muslim. Awalnya Saya hampir tidak percaya. Maklum kecurigaan saat itu sangat tinggi.

Setelah Saya tanya kapan masuk Islamnya? Dia menjawab: baru kemarin. Saya semakin terkejut karena masa-masa itu adalah masa di mana kecurigaan dan kemarahan warga Amerika sangat tinggi.

Diapun bercerita bahwa ketika terjadi serangan 9/11 dia menonton CNN. Salah seorang penyiar (Anchor) CNN menyatakan: “jika anda ingin tahu inspirasi teror baca Al-Quran”.

Orang itu mencari toko buku untuk membeli Al-Quran. Itu hari pertama 9/11. Tujuan membeli Al-Quran adalah untuk menemukan satu kata dalam Al-Quran. Yaitu kata “teror”.

Apa yang terjadi? Semakin dia baca Al-Quran itu untuk menemukan kata teror, semakin tidak dia temukan kata itu. Justeru yang dia temukan dalam bahasa dia adalah “jewels” (Mutiara-mutiara).

Maka pada hari ketiga dia membaca Al-Quran dia datang ke sebuah masjid, tepatnya Islamic Cultural Center of New York, dan mendeklarasikan syahadatnya.

Kedua cerita di atas adalah secuil dari fakta-fakta yang pernah hadir dalam sejarah manusia betapa Al-Quran dengan kekuatan yang dahsyat itu mampu menundukkan apa saja, termasuk hati manusia yang terkadang bagaikan batu bahkan lebih keras dari batu (kal-hijarah aw asyaddu qashwah).

Cerita masuknya Islam Umar RA adalah cerita yang tidak pernah akan bisa dipisahkan dari kemukjizatan Al-Quran. Demikian pula tiga ulama di dunia Barat. Syeikh Yusuf Estes, Hamzah Yusuf dan Yusuf Islam. Semuanya menemukan Hidayah Islam melalui sentuhan Al-Quran.

Maka di bulan Ramadan ini, bulan Al-Quran, mari kita latih jiwa dan hati kita menjadi lebih lembut, lebih tunduk dan patuh kepada Al-Quran. Mari membaca Al-Quran, tidak sekedar membaca. Tapi belajar menghadirkan rasa khusyu’ dalam jiwa ketika membacanya.

“Tidakkah masanya hati-hati manusia tunduk khusyu’ kepada Dzikrullah (Al-Quran)”.

Sebab hanya dengan hati yang demikian yang tandanya ada iman yang sesungguhhya: “dan jika ayat-ayat Allah dibacakan maka bertambahlah iman mereka dalam keimanan” (Al-Quran).

Jangan sampai di bulan Ramadan ini justeru kita membaca tapi tidak mau tahu, tidak mau sadar akan kebesaran Kalam Allah.

“Am alaa quluubihim aqfaaluha”? (Apakah pada hati-hati mereka ada penghalang)?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here