Ramadhan Harus Jadi Momen Islah Kedua Kubu

815
Capres nomer urut 01 Joko Widodo dan Capres nomer urut 02 Prabowo Subianto saling merangkul usai mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Jember, Muslim Obsession – Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama-PBNU, H Badri Hamidi mengatakan bahwa bulan Ramadhan yang dalam beberapa hari kedepan akan tiba, harus dijadikan ajang untuk membenahi diri.

Telaga ampunan Allah sediakan dan pintu taubat yang Allah buka lebar, tak boleh disia-siakan sebagai tangga menuju perbaikan diri.

Menurutnya, suasana puasa yang sakral, seharusnya mampu meluluhkan kepongahan manusia dan menghancurkan perasaan egonya, sehingga di ujung Ramadhan menjadi hamba Allah yang rendah hati dan plural.

“Puasa itu bukan sekedar tidak makan dan tidak minum. Tapi tujuan yang paling utama, yaitu kembalinya manusia sebagai hamba yang fitri,” ungkapnya sebagaimana dilansir situs resmi NU, Kamis (2/5/2019).

Alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Asembagus, Situbondo itu menambahkan, mestinya Ramadhan juga diarahkan untuk mengendalikan syahwat politik yang selama ini tensinya cukup tinggi.

Syahwat politik yang tinggi tidak kalah berbahayanya dari syahwat birahi. Sebab, syahwat politik bisa menghalalkan segala cara untuk menggapai tujuannya.

“Mengendalikan hawa nafsu sama pentingnya dengan mengendalikan syahwat politik,” jelasnya.

Oleh karena itu, lelaki asal Bangsalsari, Jember itu menabur harapan agar para elit politik, khususnya  dua kubu yang berseberangan bisa memelopori perbaikan diri, introspeksi diri, dan selanjutnya islah. Islah adalah jalan terbaik bagi kedua kubu dan para pengikutnya.

“Tolong, jangan punya rasa dendam. Islah harus dilakukan untuk meredam emosi masing-masing pengikut. Soal jabatan, percayalah Allah sudah mengatur nasib setiap orang sejak zaman azali. Seluruh dunia yang menghalangi si A agar tak punya jabatan,  tetap jadi kalau (Allah) berkehendak,” urainya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here