Raja Maroko Mohammed VI dan Paus Fransiskus Serukan Perlindungan Bagi Yerusalem

1171
Paus Fransiskus dan Raja Mohammed VI (Foto: VOA Indonesia)

Maroko, Muslim Obsession – Raja Maroko Mohammed VI dan Paus Fransiskus mengaku khawatir dengan keadaan Yerusalem. Keduanya pun menyerukan perlindungan bagi Yerusalem sebagai wilayah multi-agama.

Yerusalem adalah kota suci yang harus bisa diakses oleh umat dari berbagai keyakinan.

“Kami sangat khawatir atas kondisi dan tugas khusus Yerusalem sebagai sebuah kota damai ,” katanya dalam pernyataan bersama Raja Maroko Mohammed VI dan Paus Fransiskus, seperti dikutip reuters.com, Senin, (1/4/2019).

Kekhawatiran kedua pemimpin itu disampaikan secara terbuka setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Washington memindahkan kantor kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2017. Sampai 2019, Yerusalem masih menjadi wilayah yang dipersengketakan antara Israel dan Palestina.

Pernyataan bersama soal Yerusalem ini adalah langkah yang diambil Raja Maroko Mohammed VI dan Paus Fransiskus untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka atas masa depan Yerusalem.

“Kami menilai penting untuk mempertahankan kota suci Yerusalem atau al-Quds sebagai warisan bagi seluruh umat manusia, khusus umat dari tiga agama. Yerusalem adalah sebuah tempat pertemuan dan simbol koeksistensi perdamaian, dimana sikap saling menghormati dan dialog dapat dilestarikan,” kata Raja Maroko dan Paus Fransiskus.

Kedua pemimpin menyerukan akses kebebasan penuh pada umat Yahudi, Muslim dan Kristen serta meminta sebuah jaminan atas hak-hak ketiga umat tersebut untuk beribadah di sana. Vatikan mendukung solusi dua atas penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Paus Fransiskus dan Raja Mohammed VI setuju menentukan status kepemilikan Yerusalem adalah bagian dari proses perdamaian.

Palestina ingin Yerusalem timur menjadi ibu kota negara itu sebagai sebuah negara yang merdeka. Namun Israel menginginkan keseluruhan wilayah Yerusalem, tidak terpecah-pecah dan menjadi ibu kota yang abadi. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here