Jakarta, Muslim Obsession – Presiden RI Joko Widodo mendapatkan anugerah “The Tough Leader” dalam ajang Obsession Awards 2019. Perhelatan yang digelar Obsession Media Group (OMG) tersebut digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Kepemimpinan dan kinerja Presiden Joko Widodo dalam melanjutkan dan memajukan pembangunan dinilai telah memberikan bukti nyata. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai tangguh dalam menghadapi dinamika politik dan situasi ekonomi selama empat tahun terakhir kepemimpinannya membuat ia fokus untuk kerja, kerja, dan kerja.
“Hasilnya mengagumkan! Sejumlah sektor strategis mengalami pertumbuhan termasuk pembangunan infrastruktur tidak luput dari capaian kerjanya,” ujar Usamah Hisyam, Founder dan CEO Obsession Media Group dalam sambutannya di hadapan lebih dari 1.100 tamu undangan.
Usamah menyebutkan, sepanjang hampir lima tahun kepemimpinannya di Tanah Air, pemerintahan Joko Widodo telah membangun 10 bandara baru, 19 pelabuhan, 3.432 KM jalan raya, 6.878 KM jaringan serat optik, 160.000 hal layanan irigasi waduk, 947 KM jalan Tol baru, dan 39,8 KM jembatan serta 65 bendungan.
Di sisi lain, ekonomi Indonesia tumbuh stabil dan pengangguran terus menurun sehingga mampu menekan angka kemiskinan. Kepeduliannya terhadap rakyat kecil juga sangat besar. Antara lain ditunjukkan dengan dilahirkannya Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai salah satu program prioritas untuk membantu anak keluarga tidak mampu agar tidak putus sekolah.
“Sejak tahun 2015 hingga Agustus 2018, pemerintah telah membagikan dana untuk PIP sebesar Rp35,7 triliun untuk 27,9 juta siswa,” tutur Usamah.
Selain itu, pemerintahan Joko Widodo juga merilis Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai kartu identitas peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang jumlah pesertanya saat ini lebih dari 197,4 juta jiwa.
Kemudian Program Keluarga Harapan atau PKH sebuah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
“Sejak disalurkan dana PKH mulai September 2017-Maret 2018 terbukti telah mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,8%,” jelas Usamah.
