Banten, Muslim Obsession – Beralaskan tanah, berdinding bilik bambu dan berpondasi bambu yang sudah rapuh. Itulah keadaan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sariak Layung berlokasi di Kampung Sariak Layung, Desa Peucangpari Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak.
Meski keadaan sekolah seperti itu, tapi tidak menyurutkan para siswa untuk tetap menuntut ilmu. Mereka sadar bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mengggapai cita-cita.
Tampak murid di dalam kelas belajar dalam suasana yang membuat miris. Kondisi ruang belajar sangat timpang dibandingkan dengan sekolah di kota. Papan tulis putih yang sudah menghitam menjadi media mereka menerima pelajaran dari guru.
Sekolah ini hanya memiliki 11 orang guru, dan siswanya sebanyak 46 orang. Untuk kelas 1 6 berjumlah 19 anak, kelas 2 ada 18 anak dan kelas 3 berjumlah 9 anak. Sekolah ini hanya memiliki tiga ruangan kelas.
MTs Sariak Layung berdiri lantaran keprihatinan para guru-guru dan masyarakat di sana karena melihat anak-anak banyak yang tidak bisa melanjutkan sekolah. Alasannya, jarak untuk menempuh sekolah jauh dan para orangtua kurang mampu untuk membayar uang sekolah.
Sebenarnya, sekolah ini sudah mendapat bantuan dari masyarakat, seperti bangku, papan tulis, bilik bambu baru. Meski begitu sekolah ini masih belum bisa dikatakan layak dikarenakan di dalam ruangan masih terlihat tanah yang bolong-bolong, tembok yang sudah retak di makan usia, dan tidak tertutup rapat seperti kebanyakan sekolah lainnya.
Melihat kondisi sekolah ini, bisa dibayangkan bagaimana jika saat musim hujan datang. Para siswa harus terkena cipratan air hujan dan becek-becekan di dalam ruang kelas karena lantai yang masih beralaskan tanah.
Melihat semangat para siswa untuk menuntut ilmu, masyarakat sekitar tergerak hatinya untuk bahu-membahu membangun sekolahan ini agar seperti sekolahan pada umumnya.
Guru Madrasah Tsanawiyah Sariak Layung, Tompul Hujaeni mengatakan, sejak berdirinya MTs ini masyarakat sudah banyak yang sadar akan pentingnya pendidikan karena sebelumnya masyarakat masih acuh terhadap pendidikan.
“Alhamdulillah sekarang mereka sudah paham akan pentingnya sekolah,” ungkapnya kepada Muslim Obsession, Rabu (31/10/2018).
Selain itu, Tompul juga berharap dengan adanya sekolah ini para orangtua bisa lebih memperhatikan anak-anaknya untuk terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang paling tinggi, tidak hanya sampai putus di sini saja. (Bal)
