Presiden Tunaikan Zakat di Istana

791
Presiden tunaikan zakat
Presiden Jokowi menunaikan kewajibannya membayar zakar melalui BAZNAS di Istana, Kamis (16/5/2019). (Foto: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5/2018). Kegiatan pengumpulan zakat oleh BAZNAS ini merupakan yang keempat kalinya digelar di istana sejak tahun 2016.

Presiden Jokowi mengatakan, pengumpulan dan penyaluran zakat yang dilakukan secara rutin dapat menjadi pilar penguatan keuangan syariah.

“Alhamdulillah pengumpulan dan penyaluran zakat yang dilakukan oleh BAZNAS yang telah dimulai 2016 lalu di Istana ini telah berjalan secara rutin dan ini dapat menjadi pilar penguatan keuangan syariah,” ujar Presiden, dikutip dari Kemenag, Jumat (17/5).

Presiden menjelaskan, zakat memiliki peranan yang sangat penting untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

Presiden juga mengapresiasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Indonesia yang dalam lima tahun terakhir meningkat 26,64 persen. “Ini juga sebuah pertumbuhan yang sangat besar. Kita harapkan ke depan ada lompatan-lompatan pertumbuhan pengumpulan dan penyaluran zakat di negara kita,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Presiden juga mengajak para pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja, direksi BUMN, hingga pejabat eselon I kementerian yang hadir untuk turut menunaikan zakat melalui BAZNAS. Sebanyak 30 konter disiapkan BAZNAS di Istana Negara untuk melayani pembayaran zakat tersebut.

“Saya mengajak para muzakki untuk memberikan zakat melalui BAZNAS supaya lebih aman, ada keteraturan, dan benar-benar tepat penyalurannya kepada para mustahik,” katanya.

Untuk ke depannya, Presiden berharap pengumpulan dan penyaluran zakat akan terintegrasi dengan digital dan database zakat dengan sistem yang lebih baik. Dengan demikian, penyalurannya bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Sebelumnya, Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2018 zakat yang terkumpul sebesar Rp8,1 triliun. Jumlah tersebut hanya 3,5 persen dari perkiraan potensi zakat nasional tahun 2018 yaitu sebesar 1,75 persen PDB atau sekitar Rp232 triliun. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here