Presiden Jokowi: 9 Juta Orang Percaya Isu Fitnah

835
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Foto: Times Magazine)

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo kembali mengutarakan keprihatinannya pada banyaknya isu fitnah yang berkembang di masyarakat. Menurutnya, sekitar sembilan juta orang percaya dengan isu fitnah yang beredar.

Isu-isu fitnah tersebut, tegas Jokowi, termasuk melalui media sosial. Salah satu isu fitnah yang ia keluhkan adalah soal isu PKI.

“Harus saya sampaikan, ada sembilan juta masyarakat percaya, karena saya dapat survei masyarakat percaya dengan fitnah seperti ini,” kata Presiden Jokowi saat membuka Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Tahun 2018 di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Hadir dalam acara itu Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Ketua Badan Bela Negara FKPPI yang juga Ketua DPR Bambang Soesatyo. Juga hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja antara lain Menko Polhukam Wiranto, Mensos Agus Gumiwang K, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi kemudian menunjukkan gambar tokoh PKI DN Aidit sedang berpidato pada 1955. Foto itu menunjukkan ada dirinya di dekat DN Aidit yang sedang berpidato tersebut.

Kok di dekatnya ada saya,” kata Jokowi. “Saya lahir saja belum, hal yang tidak masuk akal sehingga harus dijelaskan,” imbuhnya.

Ia menyebutkan PKI bubar tahun 1965 sementara ia lahir pada tahun 1961. “Masa ada PKI balita, cara berpolitik seperti itu harus dihentikan,” tegasnya.

Menurut dia, penyebaran isu-isu seperti itu merupakan cara yang tak beretika dan tak beradab. Padahal foto itu jelas sangat tidak masuk akal. Ia menegaskan, selama empat tahun ini ia mendiamkan isu itu. Namun saat ini dia harus menjawab atau menjelaskan bahwa isu tidak benar itu.

Presiden Jokowi juga menyinggung isu kabar ia sebagai antek asing yang menurutnya semua itu tidak benar. Ia lalu menyebutkan ladang minyak mentah yang diberi nama Blok Mahakam yang dulu dikuasasi Jepang dan Prancis saat ini sudah 100 persen dikuasai Pertamina.

“Begitu juga Freeport. Saya minta bulan ini harus dapat mayoritas 51 persen,” katanya.

Padahal, tegas Presiden, lebih dari 40 tahun Indonesia hanya mendapat bagian sembilan persen dan masyarakat hanya diam saja, tidak ada yang demo.

“Ketika 51 persen malah bilang antek asing, asing, saya tak akan diam kalau ada isu-isu seperti itu,” tandasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here