Presiden Imbau Dakwah di Media Sosial Untuk Rangkul Generasi Muda

957
Jokowi - Al-Azhar 2
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan pada Penutupan Konferensi Internasional dan Multaqa IV Alumni Al-Azhar di Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis petang (19/10/2017).

Mataram, MuslimObsession.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menengarai adanya fenomena bahwa saat ini banyak generasi muda mudah mengkafirkan orang lain.

Oleh karenanya Presiden meminta agar metode dakwah juga dilakukan melalui media sosial. Metode ini dinilai penting untuk merangkul generasi muda yang melek dengan teknologi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Penutupan Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional IV Alumni Al Azhar Indonesia, di Aula Utama Gedung Islamic Center, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis petang (19/10/2017).

“Saya kira ke depan metode-metode dengan menggunakan dakwah di media sosial akan sangat efektif terutama untuk generasi milenial, anak muda, yang mau tidak mau kita rangkul dengan dakwah-dakwah yang kita sampaikan,” kata Presiden, dikutip dari siaran resmi Istana.

Presiden meyakini dakwah melalui media sosial dapat mempermudah penyebaran nilai-nilai moderasi dan toleransi Islam untuk diterima generasi muda.

Namun demikian, Jokowi berharap para alumni Al-Azhar turut mengawasi aktivitas media sosial, mengingat perubahan dunia dan perkembangan teknologi yang cepat tanpa pengawasan akan mempengaruhi karakter anak bangsa di masa mendatang.

Presiden lalu mencontohkan, saat ini, tak sedikit generasi muda yang dengan mudah mengkafirkan orang lain.

“Pertanyaan saya, siapa yang menyaring? Siapa yang membuat screening bahwa yang disampaikan itu benar bukan pendapat pribadi bukan tafsir pribadi? Karena sekarang ini banyak sekali saya lihat ada fenomena yang gampang sekali mengkafirkan orang,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya Konferensi Internasional dan Multaqa Nasional IV Alumni Al-Azhar Indonesia. Terlebih tajuk yang diusung mengenai moderasi Islan dan toleransi.

“Saya mendukung sekali tema muktamar konferensi kali ini yaitu mengenai moderasi Islam dan toleransi Islam,” ujar Presiden.

Apalagi, imbuhnya, di negara besar seperti Indonesia yang memiliki anugerah keberagaman suku, agama, bahasa, dan budaya. Moderasi dan toleransi sangat penting diterapkan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here