PPIH Arab Saudi Buru Penipu Jemaah Haji Indonesia

716
Jamaah Haji - Ditipu
Sejumlah jemaah haji asal Indonesia tiba di Makkah setelah menempuh perjalanan dari Madinah, Rabu (1/8/2018). (Foto: Kemenag)

Makkah, Muslim Obsession – Jamaah haji asal Indonesia dilanda keresahan. Pasalnya, tak sedikit di antara mereka yang menjadi korban aksi kejahatan berupa penipuan di Tanah Suci.

Untuk mengatasi hal itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membentuk tim khusus. Tim tersebut akan memburu para penipu yang rata-rata justru mukimin, warga Indonesia yang tinggal di Saudi.

Dilansir website Kementerian Agama, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Endang Jumali, Rabu (1/8/2018) malam menjelaskan, pihaknya telah menerima beberapa laporan kasus penipuan.

Endang Jumali - PPIH
Kepala Daerah Kerja Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makkah, Arab Saudi, Endang Jumali (Foto: Kemenag)

“Modus paling sering adalah berpura-pura menawarkan bantuan jasa kepada jemaah,” tutur Endang.

Untuk mengelabui korban agar kian percaya, sebagian pelaku mengenakan seragam petugas haji.

“Padahal itu seragam tahun-tahun sebelumnya,’’ tandasnya.

Karena itu PPIH Arab Saudi mengganti seragam petugas haji setiap tahun. Pada baju seragam terbaru selalu ada tulisan tahun penugasan.

“Selain itu, setiap petugas selalu mendapat ID-Card yang harus dikenakan selama bertugas,” tambahnya.

Endang menjelaskan, ada pula penipu yang mengenakan gelang haji buatan tahun-tahun lalu. Dengan modal gelang tersebut, penipu bisa mendekati calon korban dengan mengaku sebagai sesama jemaah.

’’Karena itu, sosialisasi ke jemaah sangat penting. Jemaah harus mengenali ciri-ciri petugas yang legal dan tidak,’’ terangnya.

Mengantisipasi masalah tersebut, PPIH menempatkan petugas haji di setiap hotel yang ditempati jamaah haji. Selain membantu jemaah, petugas tersebut wajib mencegah masuknya penyusup ke hotel. Biasanya penyusup tersebut mengaku sebagai kerabat jemaah.

’’Kedua, kami adakan operasi senyap untuk menangkap para pelaku,’’ tuturnya.

Tim yang masuk dalam operasi senyap akan bergerak di sekitar Masjidil Haram.

’’Tim itu akan melakukan investigasi,” ujarnya.

Endang menjelaskan, mereka mengincar orang-orang yang menyaru sebagai petugas haji. Jika ditemukan petugas haji gadungan, tim akan mengikuti dan memburu mereka secara diam-diam.

’’Kalau operasi dilakukan secara terang-terangan, mereka malah kabur,’’ katanya.

Jika saatnya tepat, tim akan membekuk petugas haji gadungan itu dan memproses mereka di kantor daker.

Endang mengakui kasus-kasus penipuan selalu ada setiap tahun. PPIH Arab Saudi sudah mewanti-wanti kepada petugas di sektor khusus (seksus) agar menerapkan strategi perlindungan jemaah yang efektif. (arh)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here