Polisi Boston Mata-matai Medsos Warga Muslim dan Afrika Amerika

971
Demonstrasi Warga Afrika Amerika
Demonstrasi Warga Afrika Amerika (Photo: Al Jazeera)

Boston, Muslim Obsession – Kepolisian Boston, Amerika Serikat (AS), secara tidak adil memata-matai ribuan pos di media sosial dengan menargetkan Muslim serta warga Afrika Amerika.

American Civil Liberties Union (ACLU) mengatakan bahwa Departemen Kepolisian Boston (BPD) menggunakan sistem pengawasan online Geofeedia dari 2014 hingga 2016 untuk memantau komentar online mengenai berbagai topik termasuk politik dan agama.

“BPD memperlakukan warga biasa yang mendiskusikan urusan biasa sebagai sasaran pengawasan,” ujar ACLU Massachusetts, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (8/2/2018).

Organisasi hak-hak sipil mengatakan BPD secara tidak adil memusatkan pengawasannya pada orang-orang Afrika Amerika dan Muslim dengan membuat peringatan online untuk penggunaan kata-kata Arab yang tidak berbahaya dengan tagar #MuslimLivesMatter dan #BlackLivesMatter.

Selain itu tagar #BlackLivesMatter tujuannya untuk mengecam kebrutalan polisi yang menargetkan orang-orang Afrika Amerika dan #MuslimLivesMatter digunakan untuk menarik perhatian pada Islamfobia setelah tiga siswa Muslim terbunuh dalam penembakan di Carolina Utara pada tahun 2015.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh melalui permintaan catatan publik, ACLU mengatakan bahwa polisi memperlakukan orang sebagai sesuatu yang mencurigakan berdasarkan ras, agama, dan etnis mereka.

“Pengawasan berdasarkan ras, agama atau etnis di luar hukum, kecuali dalam kasus di mana petugas penegak hukum memiliki alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa seseorang telah melanggar hukum,” ungkap ACLU. (Iqbal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here