Muslim Obsession – Tim ahli ilmu kelautan dan lingkungan menemukan koloni karang besar berusia 600 tahun setinggi 10 meter di selatan Pulau Al-Waqadi, di wilayah Tabuk barat laut Arab Saudi, demikian pengumuman Perusahaan Pengembangan Laut Merah (RSDC), Senin (6/9/2021).
Dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Saudi Press Agency (SPA), perusahaan tersebut mengatakan bahwa penemuan langka ini adalah yang pertama dari jenisnya di wilayah Laut Merah, diperkirakan berusia ratusan tahun, yang diukur melalui ukuran dan jumlah cincin yang tumbuh setiap tahun di struktur luar koloni, di samping keberadaan pohon redwood raksasa, referensi bersejarah selama berabad-abad terakhir.
Perusahaan menambahkan bahwa koloni akan memungkinkan para ilmuwan untuk membaca cincin terumbu karang dan mempelajari lebih lanjut tentang suhu laut di tahun-tahun sebelumnya, dan komposisi kimianya pada saat itu.
RSDC mengatakan penemuan itu menyoroti keindahan kehidupan laut di Pulau Al-Waqadi, sebelah barat proyek Laut Merah, tujuan wisata paling menarik di dunia, yang akan menempatkan Kerajaan di peta pariwisata dunia.
Terumbu karang adalah makhluk hidup, dan keindahannya biasanya terbentuk ketika unit karang awal menempel pada batu karang di laut di mana dasar laut dan dasarnya mengandung struktur batu kapur yang kokoh, dan kemudian unit ini mulai membelah menjadi ribuan koloni kloning sebelum makhluk-makhluk ini terkait satu sama lain untuk menciptakan koloni yang berperilaku sebagai satu organisme.
Perusahaan menekankan bahwa pentingnya koloni karang ini terletak pada kenyataan bahwa mereka membentuk habitat bagi sejumlah besar ikan dan hewan non-vertebrata, dan bahwa beberapa alasan mempengaruhi siklus hidup terumbu karang.
Di mana mereka mati jika mereka mati terkubur oleh sedimen atau tertutup oleh ganggang yang tumbuh subur di lingkungan perairan yang tercemar, atau ketika ekosistemnya terganggu karena penangkapan ikan yang berlebihan.
RSDC mengatakan mereka akan bekerja untuk meningkatkan lingkungan terumbu karang dan meningkatkan keanekaragaman ekologi mereka di area proyek, menyerukan kepada masyarakat untuk melestarikan semua makhluk laut tanpa kecuali dengan mengurangi ancaman terhadap kehidupan laut seperti polusi dan penangkapan ikan yang berlebihan.
Maa syaa Allah.