Jeddah, Muslim Obsession – Hari Perempuan Internasional diperingati oleh 2.500 lebih perempuan di Arab Saudi, Kamis (8/3/2018). Aksi turun ke jalan di Jeddah itu menjadi parade perempuan besar-besaran pertama kalinya di Arab Saudi.
Peringatan Hari Perempuan Internasional didukung pemerintah kota Jeddah dengan tujuan mempromosikan gaya hidup sehat serta perlindungan lingkungan. Kebijakan itu seiring dengan upaya kerajaan mengembalikan Arab Saudi sebagai negara “Islam yang moderat”.
Konsep sebagai negara “Islam yang moderat” dicanangkan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dengan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pemenuhan hak-hak perempuan pada semua aspek di dalam masyarakat.
Bahkan, pihak kerajaan telah mengumumkan rencananya mengizinkan para perempuan mengemudi mulai Juni tahun ini. Sebuah aplikasi pemanggilan kendaraan umum pun disiapkan untuk merekrut para perempuan pengemudi.
“Saya senang boleh menyetir dalam beberapa bulan lagi. Perempuan bisa mengemudi seperti laki-laki,” kata Aimena, seorang mahasiswi yang sedang mengambil kursus menyetir di Princess Nura University.
Sebelumnya di awal tahun ini, para perempuan Saudi mendapat izin untuk menonton pertandingan sepak bola dan memulai menjalankan keperluan mereka tanpa harus ditemani kerabat laki-laki. Kantor kejaksaan umum Arab Saudi mengatakan untuk pertama kalinya akan merekrut jaksa-jaksa perempuan bulan ini.
Kerajaan juga membuka 140 posisi bagi para perempuan untuk bekerja di bandar-bandar udara dan penyeberangan perbatasan. Pembukaan kesempatan itu merupakan langkah bersejarah, yang dikatakan pemerintah akan menarik minat 107 ribu perempuan untuk mengajukan permohonan. (Fath)
