London, Muslim Obsession – The Naz Legacy Foundation menyampaikan acara buka puasa di Katedral St Paul di London pada Rabu (8/5/2019) menyatukan para pemimpin Muslim dan non-Muslim Inggris.
Dilansir About Islam, Kamis (9/5/2019) acara buka puasa antaragama itu juga sebagai ajang untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bertukar ide.
Sadiq Khan, Walikota Muslim Inggris di London berbagi kegembiraannya lewat cuitan di Twitter.
“Sejarah dibuat! @StPaulsLondon menjadi tuan rumah #Iftar pertama kalinya. Kehormatan nyata untuk menjadi bagian dari malam yang istimewa – berbuka puasa dengan warga London dari semua agama dan latar belakang. Bersama-sama kami mengirim pesan dengan keras dan jelas: Keragaman London adalah kekuatan terbesar kami. #Ramadan”
History made! @StPaulsLondon hosts its first ever #Iftar.
Real honour to be part of such a special evening – breaking my fast with Londoners of all faiths and backgrounds.
Together we sent the message loud and clear: London’s diversity is our greatest strength. #Ramadan pic.twitter.com/WQWraBU2qe
— Sadiq Khan (@SadiqKhan) May 7, 2019
Berbicara di BBC News, Hannah Kaufman, seorang Yahudi Inggris berbicara tentang malam itu.
“Dalam Yudaisme kami juga memiliki puasa sehingga sangat menarik untuk berkumpul bersama sebagai kaum muda untuk memahami tradisi dan kebiasaan masyarakat. Dan di dunia yang semakin terpolarisasi ini dengan perpecahan yang meningkat dan meningkatnya Islamofobia dan anti-Semitisme di Eropa, sungguh bagus untuk bersatu sebagai sebuah komunitas saat ini,” ujarnya. (Vina)