Perhatikan, Ini 7 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru

597

Jakarta, Muslim Obsession – Ada berbagai macam penyakit yang bisa menyerang paru-paru, sebut saja asma, penyakit paru obstruksi kronis, hingga kanker paru-paru. Bahkan corona juga disebut bisa menyerang paru-paru.

Kesehatan paru-paru sangat penting bagi tubuh kita, karena ini menyangkut pernapasan. Tanpa paru-paru yang sehat, manusia akan kesulitan bernapas, sehingga menyebabkan kematian. Karena itu menjaga kesehatan paru-paru sangat penting.

Berikut ini tujuh cara yang bisa dilakukan untuk menjaga paru-paru tetap sehat:

1. Dapatkan vaksinasi

Vaksin dapat mencegah beberapa infeksi, termasuk yang dapat membahayakan paru-paru, seperti vaksin tetanus, difteri, dan pertusis, dapat mencegah penyakit yang berpotensi parah pada bayi dan anak-anak.

Vaksin lainnya, seperti pneumonia pneumokokus, dapat melindungi dari beberapa penyakit pneumonia.

2. Hindari merokok

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruksi kronis. Hindari merokok atau vaping, dan jauhi asap rokok orang lain, terutama di area tertutup. Juga tidak ada kata terlambat bagi perokok seumur hidup untuk berhenti.

Kondisi paru-paru akan mulai membaik segera setelah seseorang berhenti merokok. Sepuluh tahun setelah berhenti, risiko terkena kanker paru-paru adalah setengah dari risiko perokok saat ini.

3. Mengatasi masalah paru-paru kronis

Orang dengan penyakit paru-paru, asma, alergi, dan masalah pernapasan dapat melindungi paru-paru mereka dengan berkonsultasi pada dokter spesialis paru.

Bicarakan dengan dokter jika gejala berubah atau memburuk, obat yang dikonsumsi memicu efek samping, atau strategi manajemen tidak efektif.

Jika Anda memiliki alergi, konsultasi dengan dokter tentang perawatan alergi. Anda tentu juga harus menghindari alergen, biasanya filter udara rumah dapat membantu mengurangi efek alergi.

4. Hindari polusi udara luar ruangan

Polusi udara di luar ruangan dapat membuat kita sulit bernapas dan dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru dan kanker paru-paru.

Langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi dampaknya:

– Periksa indeks kualitas udara dan hindari menghabiskan waktu di luar saat kualitas udara rendah.

– Gunakan sistem filtrasi pada AC rumah untuk menghilangkan polusi dari udara dalam ruangan.

– Hindari berolahraga di dekat jalan yang ramai atau saat terlihat kabut asap dari kendaraan bermotor.

5. Kurangi polusi udara dalam ruangan

Tahukah Anda, sama seperti polusi udara di luar, polusi udara di dalam ruangan juga dapat merusak paru-paru dan memperburuk asma dan alergi?

Lakukan langkah-langkah berikut untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan:

– Gunakan filter udara dan ganti setiap 60–90 hari.

– Uji rumah untuk jamur jika ada jamur yang terlihat atau bau berjamur.

– Hindari penggunaan bahan kimia dengan bau menyengat di ruangan yang tidak berventilasi.

– Kenakan masker saat mengecat atau mengerjakan sesuatu dengan bahan kimia kuat.

– Jangan biarkan orang merokok di dalam rumah.

– Tutup pintu dan jendela jika udara di luar sangat tercemar.

6. Olahraga

Olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan paru-paru, jantung, dan seluruh tubuh. Pakar kesehatan menganjurkan, agar setiap orang mencoba beberapa bentuk olahraga teratur, tanpa memandang usia atau kebugaran fisik.

Bahkan, orang dengan kondisi paru-paru kronis dapat melihat peningkatan kesehatan dengan aktivitas fisik yang teratur. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan orang dewasa:

– Minimal 150 menit latihan aerobik intensitas sedang, seperti jalan kaki, setiap minggu. Jika Anda melakukan latihan aerobik yang intens, seperti lari, Anda harus menargetkan 75 menit per minggu.

– Selain aerobik, lakukan juga aktivitas berbasis kekuatan, seperti latihan beban tubuh atau angkat beban, minimal 2 hari seminggu.

– Latihan pernapasan untuk memperkuat paru-paru. Dengan langkah berikut ini:

1. Tarik napas melalui hidung. Kemudian buang napas melalui bibir yang mengerucut – cobalah mengembuskan napas dua kali lebih lama dari menghirup.

2. Latih pernapasan perut, yang menggunakan diafragma untuk menarik udara jauh ke dalam paru-paru. Tarik napas dan biarkan perut mengembang, lalu keluarkan agar perut berkontraksi.

3. Latih dua latihan di atas sambil bernapas normal selama 5–10 menit setiap hari. Ketika lebih nyaman dengan teknik tersebut, Anda dapat mempraktikkannya saat kehabisan napas.

7. Hindari bahan kimia berbahaya

Bahan kimia berbahaya apat merusak paru-paru. Orang yang bekerja di bidang manufaktur atau industri harus bertanya tentang tindakan keselamatan di tempat kerja, termasuk pengujian asbes.

Kenakan masker saat bekerja di area berdebu atau tempat yang dapat membuat seseorang terpapar bahan kimia beracun.

Selain itu, Anda bisa memasang detektor karbon monoksida, dan letakkan detektor asap di setiap ruangan. Ini akan membantu mengurangi risiko keracunan karbon monoksida dan menghirup asap.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here