Perancang Game Senior Ajak Developer Game Jaga Citra Baik Islam

1317

San Fransisco, Muslim Obsession – Representasi positif umat Islam dalam sebuah game itu sangat penting. Demikian disampaikan perancang game senior Osama Dorias, salah satu pembicara Konferensi Pengembang Game di San Francisco, Jumat (23/3/2018) waktu setempat.

“Saya telah bekerja pada perusahaan game yang salah menggambarkan Muslim, tapi saya tidak punya pilihan dalam hal ini,” ujarnya, sebagaimana dilansir situs berita UBM, Jumat (23/3/2018).

Dalam konferensi tersebut, Dorias berbagi langkah-langkah praktis untuk meningkatkan penggambaran Islam di dunia game. Dorias ingin perancang game lainnya bisa berpikir keras tentang asumsi mereka. Pekerjaan mereka harus mewakili Islam dan komunitas Muslim sebagaimana adanya.

Baginya, game adalah karya kreatif dengan jangkauan luas. Game memiliki kekuatan besar untuk membantu atau bahkan membahayakan suatu komunitas.

“Muslim memiliki masalah citra publik, jadi kita perlu bantuan untuk mengatasi hal tersebut. Meskipun gelombang sentimen anti-Muslim baru-baru ini meluas, namun representasi bukanlah masalah baru,” terangnya.

Dorias mendorong rekan-rekan developer game untuk melihat cara penggambaran Muslim yang sering kali keliru. Di antaranya pada film ‘Three Kings‘ tahun 90-an.

Film tersebut menggambarkan seorang Muslim yang jahat dengan sangat kejam. Ia menembak seorang Muslim yang baik tepat di kepalanya dengan jarak yang sangat dekat. Lalu muncul tiga orang Amerika sebagai pahlawan untuk untuk membalas dendam.

“Hanya menggambarkan kita sebagai korban, lalu membenarkan perang yang membuat kita juga menjadi korban,” kata Dorias.

Untuk menyanggah asumsi umum, Dorias telah berupaya sebaik dan sebisa mungkin. Dorias juga menuturkan, kurang dari 15 persen Muslim adalah orang Arab. Sedangkan Negara Muslim terbesar adalah Indonesia, sebagai negara damai yang tidak terlibat dalam apa pun.

“Kemudian negara terbesar kedua adalah India, di mana Muslim sebenarnya adalah minoritas,” ujarnya, menunjukkan bahwa Islam sebenarnya adalah agama yang damai.

Dorias kemudian meminta rekan-rekannya di antara para peserta konferensi untuk menggambarkan seperti apa seorang Muslim. Kemudian bertanya lagi, “Sekarang seperti apakah orang Kristen itu? Seperti apa rupa seorang atheis?”

Lalu, Dorias menjawab bahwa seorang Muslim dapat terlihat seperti orang lain. Kemudian, untuk memberikan beberapa contoh representasi positif, Dorias menunjuk pada karakter video game seperti Deus Ex, pilot jahat Human Faridah Malik, atau superhero komik Kamala Khan sebagai nona Marvel. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here