Pengajian di Tegal Dibubarkan Banser, Begini Penjelasan Ustadz Hanan Attaki

5194
Ustadz Hanan Attaki (Foto: Pos Kupang)

Tegal, Muslim Obsession – Ulama kondang Ustadz Hanan Attaki menjelaskan perihal pembubaran pengajiannya oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Tegal, Ahad (7/7/2019).

“Teman-teman di Kota Tegal, sekali lagi saya mohon maaf atas segala ketidaknyamanan ini. Yang ingin saya sampaikan adalah pihak panitia sudah berusaha untuk menjalankan semua yang menjadi kewajiban mereka. Tapi ada satu dan lain hal yang tidak bisa kita sampaikan secara publik. Mudah-mudahan semuanya berlapang dada atas kondisi ini, yang jelas ini qadarullah,” terang Ustadz Hanan melalui video singkat di media sosial.

Rencananya acara bertajuk Sharing Time itu digelar di Hotel Bahari Inn Kota Tegal. Sejak pukul 11.00 WIB, ratusan peserta sudah berbondong-bondong datang ke lokasi. Meski menurut jadwal, acara dimulai pukul 12.30 WIB, dengan diawali Shalat Dzuhur berjamaah.

Menurut salah seorang peserta, Angga, sekitar pukul 12.00 WIB, Ustadz Hanan Attaki, sudah tiba di lokasi. Namun, entah kenapa, setelah turun dari mobil Hanan tidak masuk ke lokasi acara. “Di sana Ustadz Hanan hanya melantunkan Al-Quran surat Ar-rahman dan berdoa. Setelah itu masuk mobil dan keluar,” kata dia.

Dia baru tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah melihat pengumuman dari panitia di grup Whatsapp, bahwa ada ormas yakni GP Ansor yang memprotes acara itu. “Nah pihak panitia melampirkan surat protes itu di grup,” katanya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Tegal Imam Kharomain, membenarkan pihaknya telah mengeluarkan surat tersebut. Namun, dia menolak disebut telah melarang acara pengajian.

“Yang kami tolak bukan pengajiannya. Tapi pematerinya,” ucap dia saat dimintai konfirmasi PanturaPost.

Imam menyatakan tidak menurunkan anggota di lokasi acara. Setelah melayangkan surat protes itu, pihaknya langsung menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

“Kami dari Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Tegal beserta Banser menyampaikan SURAT KEBERATAN atas kehadiran pembicara tersebut dengan dasar untuk menjaga ketenteraman kehidupan dalam bermasyarakat karena ceramahnya mengandung unsur provokatif dan kami mengharap pihak kepolisian yang berwenang dalam hal ini mengambil langkah tegas untuk mencegah konflik yang terjadi,” demikian isi surat dari Ansor dan Banser Kota Tegal. (Vina)
.

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke toni abadi Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here