Peneliti UI: Ada Hubungan Islam di Nusantara dan Azerbaijan

1508
Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie (kiri) bersama Bastian saat melakukan pre-riset di Maraza, Azerbaijan.

Sebelumnya, Dubes RI untuk Azerbaijan Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA bersama beberapa peneliti dan dosen FIB UI melakukan peneltian di beberapa kota di Azerbaijan.

Husnan mengatakan, kerja sama penelitian dilakukan untuk mengungkap sejarah masuknya Islam di Indonesia, terutama dilihat dari material culture yang berada di Indonesia dan Azerbaijan.

“Adanya kemiripan di antara material culture di kedua negara tersebut menunjukkan kemungkinan besar pengaruh Kaukasus dalam proses masuknya Islam ke Nusantara,” ujar Husnan.

Menurutnya, salah satu sumber yang dianggap paling kuat untuk menelusuri jejak awal kedatangan Islam di Nusantara adalah melalui kajian terhadap nisan-nisan. Pasalnya, budaya materi inilah yang masih bertahan hingga saat ini disamping peninggalan arsitektur dan naskah kuno.

Husnan menambahkan, penelitian tersebut diharapkan dapat menghasilkan sebuah paradigma baru tentang sejarah masuk Islam di Indonesia, yang selama ini masih bias dan didominasi oleh teori Gujarat dan Timur Tengah.

“Kami dan tim berkeyakinan bahwa pada awal-awal kedatangan Islam di Nusantara, ada wilayah lain selain Gujarat dan Timur Tengah atau Arabia yang ikut menyebarkan islam di Indonesia,” jelas cucu pendiri Pondok Modern Gontor KH. Zainuddin Fananie ini.

Sampai kini, belum ada kesepakatan di antara para sejarawan mengenai awal kedatangan Islam termasuk asal pembawa ajaran tersebut. Sementara ini teori-teori yang ada tentang masuknya Islam ke Nusantara dapat dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama menyebutkan bahwa penyebaran agama Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke-7 M, yang berarti hampir bersamaan dengan meluasnya kekuasaan daulah Islamiyyah di bawah kekuasaan Bani Umayyah (661-750) ke luar wilayah Jazirah Arab yang sekarang disebut sebagai “Timur-Tengah”.

Teori pertama ini antara lain didukung W.P. Groeneveldt, T.W. Arnold, Syed Naquib Al-Attas, J.C. van Leur, Hamka, dan Uka Tjandrasasmita.

Sedangkan kelompok kedua mengajukan teori bahwa penyebaran Islam ke wilayah kepulauan Indonesia baru terjadi pada abad ke-13 M. Pendukung teori kedua ini antara lain adalah C. Snouck Hourgronje, R.A. Kern, J.P. Moquette, dan Haji Agus Salim. Artinya Islam menyebar ke Nusantara pada masa Bani Abasiyyah (750-1258 M) menjadi penguasa di Timur Tengah. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here