Penderita Diabetes Makan Kurma? Boleh Banget!

1197
Diabetes (Foto: Healthcatalyst)

Muslim ObsessionKurma adalah salah satu buah manis yang lezat rasanya. Buah satu ini biasanya lebih populer saat menjelang dan selama bulan suci Ramadhan.

Kurma memiliki banyak sekali nutrisi, di antaranya seperti protein, serat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin C, selenium, tembaga, kalium, magnesium, dan vitamin A.

Namun, banyak penderita diabetes tidak memakan buah manis dan berdaging ini, karena berpikir bahwa kurma mengandung tinggi kalori dan gula, yang mana dapat meningkatkan kadar gula darah.

Alasan utama mengapa penderita diabetes menghindari gula tinggi dan makanan tinggi kalori karena mereka secara instan meningkatkan kadar gula darah dan insulin.

Namun, bertentangan dengan semua kepercayaan, kurma sebenarnya bermanfaat untuk kontrol glikemik dan lipid pada pasien diabetes.

Ya, syaratnya Anda mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Untuk diketahui, kurma memiliki indeks glikemik rendah Untuk yang tidak berversi, indeks glikemik (GI) adalah cara untuk mengukur efek karbohidrat terhadap kadar gula darah kita.

Makanan yang memiliki GI tinggi akan dengan cepat meningkatkan gula darah. Jadi, penderita diabetes hanya boleh memasukkan makanan rendah GI dalam makanan sehari-hari.

Meskipun manis, kurma sebenarnya makanan GI rendah dan aman bagi penderita diabetes. Berkat indeks glikemiknya yang rendah dan nutrisi lain seperti antioksidan dan serat, kurma sebenarnya bisa bermanfaat bagi penderita diabetes.

Terutama kandungan selenium kurma bermanfaat bagi penderita diabetes karena nutrisinya membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif yang mengarah pada komplikasi diabetes dan masalah kesehatan lainnya.

Dikutip dari situs pinkvilla, Jumat (17/4/2020) sesuai penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine, kurma yang dikenal sebagai khajoor umumnya sebenarnya dapat membantu mengatur gula darah.

Sesuai penelitian lain yang diterbitkan dalam Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan, 10 peserta penelitian, yang memakan 100 g kurma per hari tidak menunjukkan peningkatan kadar gula darah atau trigliserida setelah 4 minggu.

Namun, seperti yang disebutkan di atas, kita harus berhati-hati dengan ukuran porsi. Lalu, berapa banyak kurma yang bisa Anda konsumsi?

Makanlah 2-3 kurma per hari. Dengan begitu, Anda akan baik-baik saja asalkan Anda mempertahankan kebiasaan makan yang sehat.

Idealnya, seseorang harus memakannya bersama dengan makanan kaya protein seperti kacang-kacangan dan yogurt di antara yang lain sehingga karbohidrat dapat dicerna lebih lambat.

Catatan penting, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum membuat perubahan dalam diet gula Anda.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here