Pemerintah Harus Tegas Sikapi Persoalan Muslim Uighur

838
Abdul Kharis Almasyhari
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari. (Foto: Edwin B/Obsession Media Group)

Jakarta, Muslim Obsession – Sikap pemerintah untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri China dalam persoalan muslim Uighur didukung Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.

Kendati demikian, Kharis meminta pemerintah untuk menyatakan sikap agar China memberikan kebebasan beragama terhadap warga negaranya.

“Menurut saya harus ada pernyataan sikap. Ya, sikap itu bisa saja mengimbau jangan dilakukan pembatasan beribadah, berikan kebebasan untuk menjalankan agama bagi muslim yang ada di Uighur. Ada keberpihakan terhadap penindasan pada muslim Uighur,” ujar Kharis, Kamis (26/12/2019).

Ia mengatakan, pihaknya sepakat Indonesia tidak usah campur tangan dengan urusan dalam negeri China. Namun, sebagai negara muslim Indonesia diharapkannya mengambil sikap.

“Saya sepakat untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri, jadi sesuai dengan politik luar negeri kita. Tapi jika terjadi penindasan, pelanggaran HAM dan Indonesia sebagai, apalagi ini definitif sekali yang ditindas, yang seperti yang di berita itu adalah orang Islam. Sementara Indonesia negara yang mayoritas muslim atau muslim terbesar itu saya kira tidak bisa tinggal diam,” kata anggota DPR dari Fraksi PKS ini.

“Minimal degan statemen oke, kita tidak akan mencampuri urusan dalam negara lain sebagai sikap kita selama ini kepada seluruh negara di dunia, karena bebas aktif. Tapi pernyataan dukungan, sikap pemerintah Indonesia itu tak bisa tinggal diam terkait dengan adanya hal-hal seperti yang banyak negara menyatakan bahwa telah terjadi pelanggaran HAM di China, di Uighur,” imbuhnya.

Dukung Aksi Unjuk Rasa

Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) China di Jakarta pada Jumat (27/12) dalam rangka merespons dugaan penindasan etnis Muslim Uighur di Xianjiang, China. Wakil rakyat asal Solo ini dengan tegas mendukung dan meminta agar aksinya berjalan damai dan pesan dukungan untuk Uighur dari aksi itu mendunia.

“Aksi nanti saya harap berjalan tertib, damai dan memang menjadi kegelisahan kita bersama bagaimana respons umat Islam Indonesia. Saya harap pihak Kedubes Tiongkok bisa memfasilitasi dan menjelaskan kepada massa sejernihnya,” tandasnya.

Pihak Dubes Tiongkok, lanjutnya, juga harus melihat bahwa aksi nanti adalah solidaritas umat Islam terhadap saudara mereka di belahan bumi lainnya, wabil khusus Xinjiang, Tiongkok, sehingga pesan aksi ini bisa sampai Beijing dengan baik. (arh)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here