Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Agama (Kemenag) resmi memberikan pembekalan kepada petugas Media Center Haji (MCH) 2018, Senin (2/7/2018). Kegiatan yang akan diberlangsung tiga hari ke depan, 2-4 Juli 2018 digelar di Kantor Kemenag Jakarta.
Pembekalan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi di kalangan media bagaiamana media memiliki peran penting bagi jamaah haji Indonesia selama di tanah suci.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah terbuka menerima kritik publik berkenaan dengan penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah haji.
“Media sangat bisa mengkritik pemerintah, tapi tidak sekedar kritik, ada juga solusinya dan publik perlu tahu apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan,” kata Lukman dalam pembekalan Media Center Haji (MCH) 2018, Senin (2/7/2018).
Menurut Lukman, pada era keterbukaan informasi seperti sekarang, siapa pun bisa menyampaikan kritik dan pemerintah terbuka menerima kritik yang membangun. Dia mengimbau penyampaian kritik disertai dengan solusi yang membangun untuk perbaikan pelayanan, tidak “asal bunyi” sehingga mendistorsi konteks utama untuk perbaikan.
“Bagaimana misalnya ada kasus didorong untuk ditangani, bukan sekadar jadi komoditas berita,” katanya.
“Kritik yang hanya menggoreng isu bisa kehilangan konteks. Kritik jenis ini hanya menyoroti kelemahan. Seharusnya juga menyarankan jalan keluar,” tambahnya. (Bal)
