Peduli Pendidikan Islam, Pemerintah Kucurkan Bantuan Rp.2,6 Triliun

651
Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan di Pesantren Assobariyah, Kota Sukabumi, Rabu (8/7/2020). (Foto: kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perhatian ke lembaga pendidikan Islam, mulai dari pesantren, madrasah diniyah, hingga lembaga pendidikan Al-Quran.

Bahkan, perhatian pemerintah ditingkatkan di masa pandemi agar pesantren terhindar dari penularan Covid-19.

Demikian ditegaskan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat berkunjung ke Pesantren Assobariyah, Kota Sukabumi, meninjau kesiapan penerapan new normal di pesantren sekaligus menyapa para santri, Rabu (8/7/2020).

“Pesantren jangan sampai menjadi pusat penularan Covid-19. Pemerintah memiliki perhatian ke pesantren, diniyah dan pendidikan Al Quran. Pemerintah menyediakan dana 2,6T,” ujar Wapres.

Dari dana tersebut, jelas Wapres, nantinya pesantren akan mendapat bantuan operasional dengan besaran yang beragam.

“Pesantren akan mendapat bantuan operasional, ada yang 50, 40, dan 25 juta, sesuai kriteria pesantren” sambungnya.

Menurut Wapres, Indonesia saat ini sedang berada di era new normal menuju masyarakat yang produktif dan aman covid. Karenanya, pesantren juga harus dipersiapkan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan aman Covid.

“Menuju Indonesia yang produktif tapi aman Covid-19, bahaya Covid-19 harus dihilangkan. Pesantren harus menerapkan protokol kesehatan,” pesannya, seperti diwartakan Kemenag.

Hadir mendampingi Wapres, Menteri Agama Fachrul Razi. Pada kesempatan itu, di hadapan pengasuh, kyai, dan para santri, Menag berbagi kisah tentang kepedulian Presiden dan Wapres kepada pesantren.

“Saya senang karena punya Presiden dan Wapres yang sangat peduli dengan madrasah dan pesantren. Setiap saya sampaikan rencana program membantu pesantren dan madrasah, beliau lebih dulu meminta agar pesantren dan madrasah dibantu,” cerita Menag.

Dalam rangka penanggulangan Covid-19, menurutnya, Pemerintah telah mengalokasikan bantuan untuk pesantren dan madrasah. Bantuan bahkan tidak hanya dari pemerintah, tapi juga luar negeri.

Menag mencontohkan, untuk mengembangkan pembelajaran daring, Kemenag telah bekerjasama dengan Uni Emirat Arab untuk pelaksanaan e-learning di Madrasah.

“Meski dalam Covid 19, alhamdulillah banyak bantuan dari pemerintah. Banyak negara juga yang ingin bantu pesantren dan madrasah, misalnya Uni Emirat Arab dalam pengembangan e-learning di madrasah,” tuturnya.

“Selayaknya kita mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden dan Wapres yang peduli kepada madrasah dan pesantren. Selamat belajar. Jangan kurangi minat belajar kita untuk menjadi generasi terbaik bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Menag menyerahkan bantuan Rp150 juta untuk membantu pembangunan asrama Pesantren Assobariyyah. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here