Muslim Obsession – Dua saudara perempuan kembar di Jepang tercatat sebagai kembar identik tertua yang masih hidup di dunia pada usia 107 tahun dan 330 hari, demikian kata Guinness World Records, Senin (20/9/2021).
Pengumuman itu bertepatan dengan Hari Penghormatan untuk Lansia, hari libur nasional di Jepang.
Saudari Umeno Sumiyama dan Koume Kodama lahir di pulau Shodoshima di Jepang barat pada 5 November 1913, sebagai anak ketiga dan keempat dari 11 bersaudara.
“Para suster pada 1 September memecahkan rekor sebelumnya 107 tahun dan 175 hari yang ditetapkan oleh saudara kembar terkenal Jepang Kin Narita dan Gin Kanie,” kata Guinness World Records Ltd dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 29% dari populasi 125 juta di Jepang, negara dengan penuaan tercepat di dunia, berusia 65 tahun atau lebih, menurut kementerian kesehatan dan kesejahteraan. Sekitar 86.510 dari mereka adalah centenarian – setengah dari mereka berusia 100 tahun ini.
Sumiyama dan Kodama dipisahkan setelah menyelesaikan sekolah dasar ketika Kodama dikirim untuk bekerja sebagai pembantu di Oita di pulau utama selatan Jepang Kyushu. Dia kemudian menikah di sana, sementara Sumiyama tetap tinggal di pulau tempat mereka dibesarkan dan memiliki keluarga sendiri.
Para suster kemudian mengingat masa muda mereka yang sulit. Tumbuh dewasa, mereka mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran intimidasi karena prasangka terhadap anak-anak dengan kelahiran ganda di Jepang.
Sibuk dengan kehidupan mereka sendiri selama beberapa dekade, para suster jarang bertemu sampai mereka berusia 70 tahun, ketika mereka mulai berziarah bersama ke beberapa dari 88 kuil Shikoku dan senang terhubung kembali.
Keluarga mereka mengatakan kepada Guinness World Records bahwa mereka sering bercanda tentang hidup lebih lama dari pemegang rekor sebelumnya, yang dikenal sebagai “Kin-san, Gin-san,” yang mencapai status seperti idola pada akhir 1990-an baik untuk usia dan humor mereka.
Karena tindakan terhadap COVID-19, sertifikat untuk rekor baru mereka dikirim ke panti jompo terpisah tempat mereka sekarang tinggal, dan Sumiyama menerimanya dengan air mata kebahagiaan.
