PBB Tak Takut Melawan Maklumat Habib Rizieq

1311
Yusri Ihza Mahendra (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) kepada capres Joko Widodo (Jokowi) menuai buntut panjang. Setelah pentolan FPI Novel Bamukmin menyatakan mundur dari PBB, kini Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Rizieq mengeluarkan maklumat ‘bedol desa.’

Maklumat itu berisi perintah agar kader FPI dan simpatisannya keluar dari PBB karena tak sejalan dengan Ijtima’ Ulama yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menanggapi hal itu, Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer merasa tak tak takut dengan Maklumat Habib Rizieq. PBB mempersilakan jika aktivis FPI beserta sayap juang yang menjadi pengurus ataupun caleg Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mengundurkan diri massal.

Ia juga menyatakan, pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak terhadap para caleg yang tidak sepakat dengan keputusan partai. Namun, dia meminta kader itu untuk membicarakan persoalan tersebut secara baik-baik dan tidak mengedepankan emosi.

“Kalau caleg-caleg lain yang diutus oleh ormas lain dan tidak sepakat dengan PBB dan menginstruksikan, menarik pasukannya, silakan saja. Kita tidak kekurangan orang kok, tapi alangkah bijaknya jika tidak dibawa dengan emosi. Lebih bijak (komunikasi),” kata Ferry saat dihubungi, Selasa (29/1/2019).

Selain itu, Ferry menyebut aktivis FPI yang menjadi caleg lewat PBB tidak terlalu banyak. Rencana mundur diri para aktivis yang tergabung dalam ormas pimpinan Habib Rizieq itu pun, disebut Ferry, tak akan banyak mempengaruhi suara PBB pada Pileg 2019.

“Tidak (pengaruh), kan masih caleg yang lain, caleg dari FPI kan hanya beberapa orang di PBB. Kita bisa hitung untuk DPR RI saja, 50 orang nggak sampe kok,” katanya.

“(Lagipula) Itu belum jelas juga, ya, apakah itu pernyataan resmi dari Habib Rizieq atau bukan, kita belum tahu. Tapi kalau misalkan itu resmi dan itu memang sudah jelas dari Habib Rizieq. Kita nggak bisa memaksakan kehendak. Karena bagaimanapun itu sesuai dengan apa yang mereka sudah lakukan mendaftar sebagai caleg PBB karena sudah daftar calon tetap. Undang-undang juga sudah membuat ketetapannya, buat keputusan, kalau sudah di DCT itu kan nggak bisa mundur, kecuali ada beberapa hal terkait pemilihan umum di KPU,” katanya.

“Kalau mereka mau mundur juga, saya rasa internal PBB saja, mengirimkan surat saja ke PBB. Bahwa secara pribadi dan secara yang direkomendasikan oleh ormas A, kami tidak melakukan kampanye dan kami mundur, tidak aktif sebagai caleg. Silakan saja, nggak ada masalah buat PBB. Banyak kader yang lain kok, kita punya pasukan lain yang mempunyai potensi besar,” papar Ferry.

Ferry juga menegaskan PBB tidak tersandera dengan citra salah satu ormas. Ikon partai adalah ketua umum Yusril Ihza Mahendra, bukan orang lain. “Tidak ada citra lain, ormas lain, nggak ada itu. PBB punya ikon sendiri, Yusril Ihza Mahendra, yang konkret membela umat, ulama, ormas,” ujarnya. (Albar)

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Aku Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here