Muslim Obsession – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan dipaksa untuk mengurangi atau menutup 26 program kemanusiaan di Yaman pada akhir tahun ini kecuali dana tambahan diterima untuk menanggapi krisis kemanusiaan yang memburuk di negara itu.
Demikian kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers pada Senin (19/10/2020).
“Kurangnya dana melumpuhkan operasi kemanusiaan di negara itu – 16 dari 41 program utama PBB – telah dikurangi atau dihentikan. 26 lagi akan ditutup atau dikurangi pada akhir tahun kecuali dana tambahan diterima,” kata Dujarric, dilansir The Siasat Daily.
Juru bicara PBB itu meminta semua donor untuk membayar janjinya dan meningkatkan dukungan mengingat rencana respon kemanusiaan untuk Yaman hanya didanai sebesar 42 persen.
Dujarric menjelaskan bahwa situasi kemanusiaan di lapangan terus memburuk dan diperumit oleh meningkatnya kekerasan baru-baru ini yang telah menyebabkan lebih dari 8.000 pengungsi Yaman di bulan Oktober saja.
“Selain itu, jutaan orang menghadapi ancaman kelaparan di tengah meroketnya harga pangan yang sekarang 140 persen lebih tinggi dari harga rata-rata yang tercatat sebelum konflik,” ungkap Dujarric.
Selain 20 juta orang yang sudah rawan pangan, 10 juta lagi mungkin akan segera kekurangan akses ke makanan.
