Pasca Anjuran Berjilbab, AirAsia Terbangkan Pramugara untuk Penerbangan Aceh

1507
Pasca Anjuran Berjilbab Bagi Pramugari, AirAsia Terbangkan Pramugara untuk Penerbangan Aceh

Banda Aceh, Muslim Obsession – Setelah Bupati Aceh Besar melayangkan surat ke sejumlah maskapai penerbangan, terkait anjuran berjilbab bagi pramugari, maskapai penerbangan Malaysia, AirAsia, memilih menugaskan pramugara untuk penerbangan antara Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar.

Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono dalam siaran pers, pada Kamis (1/2/2018) menyampaikan pihaknya sudah menerima imbauan sehubungan dengan regulasi yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.

Pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa operasional yang dijalankan mematuhi regulasi tersebut.

“Untuk saat ini, seluruh penerbangan AirAsia dari dan menuju Aceh akan dioperasikan oleh awak kabin pria,” kata Baskoro.

Sebelumnya, Bupati Aceh Besar mengirimkan surat ke sejumlah maskapai penerbangan yang beroperasi ke Aceh yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Citilink, Sriwijaya Air, Wings Air, AirAsia, dan Firefly.

Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali, menyampaikan, kewajiban berpakaian muslimah bagi pramugari untuk semua maskapai saat mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh.

Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber tamu by phone dalam talkshow Radio Serambi FM, pada Kamis (1/2/2018).

“Mudah-mudahan ini tidak menjadi suatu ketakutan, tapi dapat menjadi daya tarik orang ke Aceh. Apabila ke Aceh, pramugarinya cantik-cantik memakai jilbab,” kata Mawardi Ali.

Menurutnya, beberapa pramugari yang ditanyai terkait penerapan ini, mengaku senang ke Aceh dengan mengenakan jilbab saat bertugas sebab dapat berpakaian muslimah.

“Saya ingin mewujudkan Bandara SIM yang halal dan bersyariah. Bandara yang cukup menyenangkan dan ingin menjadikan bandara yang bersyariah di dunia,” tambahnya.

Dikatakan, penerapan pramugari wajib berjilbab ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk juga Menteri Perhubungan RI. Pihaknya berharap penerapan tersebut dapat berjalan dengan baik, dan Aceh memiliki ciri khas tersendiri karena dari dan ke Aceh pramugari maskapai penerbangan mengenakan jilbab. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here