Parmusi Maluku Gelar Trauma Healing dan Bagikan Sembako untuk Korban Gempa

1012
Parmusi Maluku menggelar trauma healing kepada korban gempa bumi Ambon di tenda pengungsian, Kamis (10/10/2019). (Foto: Istimewa)

Ambon, Muslim Obsession – Hari ke-16 pascagempa yang terjadi pada 26 September 2019, ribuan pengungsi gempa Maluku masih berada di tenda tenda-tenda pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 135.875 orang mengungsi akibat gempa bumi tersebut.

Sebagai upaya meringankan beban para pengungsi, Pengurus Wilayah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Maluku menggelar trauma healing kepada anak-anak korban gempa di tenda pengungsian darurat, Kamis (10/10/2019).

Selain trauma healing, mereka juga membagikan bantuan berupa makanan ringan untuk anak-anak.

Ustadz Abu Imam Umbara saat memberikan taushiyah kepada para korban gempa.
Anak-anak korban gempa antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Parmusi Maluku.

“Insya Allah kegiatan trauma healing ini akan kami laksanakan secara berkala ke depan. Dan semoga juga bisa bantuan sembako dan lain lain,” tutur Ketua PW Parmusi Maluku Ustadz Abu Imam Umbara, saat dihubungi Muslim Obsession, Kamis (10/10/2019).

Pada kegiatan itu beberapa Dai Parmusi Maluku memberikan taushiyah kepada warga. Sementara kepada anak-anak diajarkan syahadat, rukun Islam, dan rukun Iman.

“Ke depan kami berencana akan membangun mushalla-mushalla darurat dan MCK darurat untuk para pengungsi. Kami mengajak partisipasi seluruh pihak untuk membantu para pengungsi gempa,” lanjutnya.

Para santri Pondok Pesantren Al-Anshor dan bangunan pesantren yang rusak akibat gempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 1.000 kali gempa susulan dan 120 kali di antaranya dirasakan masyarakat.

Lebih dari 7.000 unit bangunan rusak. Di antara bangunan yang rusak adalah Pondok Pesantren Al-Anshor yang diasuh oleh Ustadz Abu Imam Umbara. Bahkan, kerusakan bangunan pesantren mencapai 80 persen.

Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut mengakibatkan 38 orang meninggal dunia, 170 luka-luka, dan ribuan orang mengungsi. Pusat gempa berjarak 42 km Timur Laut Kota Ambon, Maluku Utara, Indonesia dengan kedalaman 10 km. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here