Pariwisata Halal Indonesia Duduki Rating Pertama di Dunia

835
Wisata Halal (Foto: Istimewa)

Jakarta, Muslim Obsession – Perjuangan pemerintah bersama pelaku industri wisata dalam mengembangkan pariwisata halal tidak sia-sia. Pasalnya, pariwisata Indonesia berhasil menduduki posisi pertama dalam Mastercard-crescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.

Dengan capaian ini, pariwisata halal Indonesia menjadi yang terbaik di dunia. Indonesia menempati posisi pertama dari 130 negara secara global dalam daftar GMTI dengan nilai 78, sama dengan Malaysia. Prestasi membanggakan ini disebut-sebut sebagai buah dari penantian selama lima tahun.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pengumuman ini adalah momen yang ditunggu-tunggu. Menurutnya, peringkat pertama GMTI 2019 sangat vital bagi pariwisata Indonesia.

“Kami gembira karena bisa menjadi peringkat 1 GMTI 2019. Status terbaik dunia sangat penting. Sebab, menjadi representasi kualitas wiata halal dan berbagai usaha perbaikan yang dilakukan selama ini. Hasil ini menjadi bukti solidnya stakeholder pariwisata di Indonesia,” ujarnya, Selasa (9/4/2019).

2015, kata Menpar, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara ramah Muslim. Tahun berikutnya naik menjadi peringkat keempat. Lalu pada 2017, Indonesia berhasil menduduki posisi ketiga dan pada 2018, Indonesia memperoleh peringkat kedua.

Capaian ini, kata dia, telah dinyatakan dan ditetapkan sejak jauh-jauh hari. Ia mengakui prestasi ini didapat berkat bantuan tim percepatan wisata halal. Laporan GMTI menganalisa berdasarkan 4 kriteria penilaian strategis, yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan.

“Kita memang bertekad menjadikan Indonesia ranking pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia di 2019. Kita terus berusaha untuk mewujudkannya. Antara lain dengan meluncurkan IMTI (Indonesia Muslim Travel Index) 2019 yang mengacu standar global GMTI (Global Muslim Travel Index) serta melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan workshop 10 destinasi pariwisata halal unggulan di Tanah Air,” paparnya.

Prestasi ini diyakini dapat menaikan value pariwisata halal Indonesia. Ada makna 3C yakni Calibration, Confidence, hingga Credibel yang otomatis menaikan daya saing wisata halal di level global.

“Menduduki status terbaik, daya saing wisata halal terus naik. Artinya, destinasi wisata halal yang ada di Indonesia lebih baik dari negara manapun. Kredibilitasnya pasti naik sekaligus tingkat kepercayaan diri. Untuk itu, wisatawan harus terus menempatkan Indonesia di urutan pertama daftar kunjungannya. Sebab, semua aspek terbaik ada di Indonesia,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here