Paradigma Baru Layanan Haji Arab Saudi

860

Arsyad juga terkesan dengan cara Arab Saudi mencari masukan dari jamaah dan para petugas haji dari berbagai Negara. Ditugaskannya sejumlah pemudi Arab tak bercadar sekedar bertanya banyak hal tentang pelayanan haji.

Mereka, dalam bahasa Inggris yang baik, menanyakan bagaimana layanan keimigrasian, juga bagaimana kondisi di bus. Bagaimana kebersihan di toilet, dan bagaimana mushala yang digunakan para jamaah melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat.

“Ini menunjukkan bahwa setidaknya mereka bersedia mendengarkan kritik. Sebelum-sebelumnya tak pernah,” sambung Arsyad.

Hingga jamaah Indonesia hampir seluruhnya tiba di Tanah Suci, menurut Arsyad belum sekalipun pihaknya menerima surat teguran dari wizarah alias Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Ini juga baru pertama kalinya terjadi.

Arab Saudi terlihat sangat serius dalam mewujudkan Visi 2030. Gerakan yang massif dan terstruktur mereka lakukan untuk melakukan moderasi. Bukan hanya melalui poster dan slogan yang mereka pasang.

“Dari senyuman, cara bertutur, dan pelayanan yang diberikan para petugas Arab Saudi menjadi bukti betapa besar perubahan yang telah dilakukan. Itu pula yang saya rasakan, bukan hanya oleh para petugas haji tapi seluruh jamaah haji yang datang,” pungkasnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here