Otoritas Muslim di Mesir Kutuk Pelecehan Wanita

1474
Ilustrasi Pelcehan Seksual (Foto: Epochtimesld)

Beirut, Muslim Obsession – Otoritas Muslim Tertinggi di Mesir Al-Azhar mengutuk pelecehan seksual terhadap wanita. Pernyataan tersebut dianggap bisa menjadi titik balik dalam upaya untuk menindak pelecehan terhadap perempuan.

Al-Azhar, yang memiliki pengaruh besar atas penduduk mayoritas Muslim Mesir tersebut, terus melakukan kampanye melalui Facebook dan Twitter sepanjang pekan ini untuk mengecam praktik pelecehan terhadap wanita, termasuk pelecehan terhadap pakaian mereka.

Meski demikian, Aktivis Lobna Darwish mengatakan pernyataan Al-Azhar mungkin akan menciptakan perdebatan seputar masalah ini.

“Kami berharap ini adalah awal atau langkah baru. Suatu keputusan dan komitmen politik untuk membasmi pelecehan seksual,” kata Darwish, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (29/8/2018). 

Kota Kairo memang disebut-sebut sebagai megacity paling berbahaya bagi perempuan dalam jajak pendapat internasional yang dilakukan oleh Thomson Reuters Foundation tahun lalu.

Pakar hak-hak perempuan pun mengatakan perlakuan terhadap perempuan di ibu kota Mesir telah memburuk sejak pemberontakan tahun 2011, dengan laporan pelecehan nyaris terjadi setiap hari.

Suad Abu-Dayyeh, seorang ahli Timur Tengah dengan kelompok advokasi global Equality Now, mengatakan signifikan bahwa Al-Azhar telah mencela pelecehan seksual karena orang di Mesir, atau di wilayah mereka sangat bergantung pada para ulama.

Namun dia mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat sipil juga perlu dididik untuk mengubah pandangan orang tentang bagaimana perempuan seharusnya diperlakukan. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here