OKI Serukan Dukungan Internasional Melawan Myanmar

1026
Pertemuan OKI di Dhaka, Bangladesh, 5-6 Mei 2018, membahas krisis pengungsi Rohingya (Photo: Dawn)

Dhaka, Muslim Obsession – Sejumlah Menteri Luar Negeri Muslim, Ahad (6/5/2018), meluncurkan kampanye untuk memobilisasi dukungan internasional, melawan Myanmar atas krisis pengungsi Rohingya.

Pertemuan bersama diplomat dari 53 anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) tersebut berlangsung selama dua hari, sejak 5-6 Mei 2018 di ibu kota Bangladesh, Dhaka.

Sekjen OKI, Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen menyebut langkah itu sebagai langkah kunci untuk mengakhiri krisis Rohingya. Dia mengatakan, pembentukkan komite baru ini akan memobilisasi dan mengkoordinasikan dukungan politik internasional. Guna meraih akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia terhadap komunitas Rohingya.

“Ini salah satu langkah konkret untuk meringankan masalah saudara-saudara kami di Rohingya,” katanya, sebagaimana dilansir situs Dawn, Senin (7/5/2018).

Sebuah kampanye militer yang diluncurkan di negara Rakhine Myanmar pada Agustus tahun lalu, memicu masuknya minoritas Muslim ke Bangladesh. Di mana mereka bergabung dengan 300.000 pengungsi yang sudah tinggal di kamp-kamp kotor menyusul kekerasan sebelumnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat mengatakan penumpasan itu adalah pembersihan etnis. Sementara Militer Myanmar mengatakan pihaknya hanya menargetkan militan.

Sedangkan penduduk sipil Rohingya mengaku mereka dibunuh dan dilecehkan saat mereka melarikan diri. Warga rohingya juga menceritakan bagaimana tentara membakar ratusan desa di Rohingya.

Oleh karena itu, Al-Othaimeen mengatakan negara-negara Muslim harus bersatu melawan Myanmar dan memberi dukungan internasional terhadap Rohingya.

“Karena ini bukan soal agama, namun tentang hak asasi manusia dari saudara-saudara kita dalam 50 tahun terakhir,” katanya.

Lebih lanjut, penuntut Pengadilan Pidana Internasional meminta pengadilan untuk memutuskan apakah mereka dapat menyelidiki tuduhan perkosaan massal dan pembunuhan terhadap komunitas Rohingya.

Di samping itu, Bangladesh telah melakukan upaya diplomatik besar untuk menekan Myanmar agar para pengungsi kembali dengan selamat. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here