Nyatakan Masuk Islam, Jurnalis Yahudi ‘Kuliti’ Kebusukan Israel

5731
Jurnalis Yahudi masuk Islam (Foto: Egypt Independent)

Jakarta, Muslim Obsession – Beberapa hari lalu seorang Jurnalis Yahudi bernama Mahdi Majeed masuk Islam. Tak beberapa lama setelah menyatakan keislamannya, dia secara blak-blakan membongkar kebusukan Israel kepada khalayak melalui Twitter.

“Saya dulu bukan seorang Muslim, tetapi sekarang saya percaya kepada Islam. Karena saya menemukan Tuhan yang membimbing saya kepada kebenaran setelah banyak penelitian. Islam adalah jalan yang benar. Semoga Tuhan senantiasa melindungi Islam dari kaum Muslim yang telah menyimpangkannya,” tulisnya di akun twitter pribadinya.

Majeed menambahkan bahwa dia berencana untuk melakukan perjalanan ke Makkah untuk berziarah. Untuk itu dia mendesak Otoritas Saudi agar mengizinkannya. Tak ketinggalan dia juga mengucapkan selamat kepada umat Islam yang tengah merayakan Idul Adha.

“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Saya bersaksi bahwa saya tidak mendukung kesetiaan kepada penindas, tiran dan pertumpahan darah dan agresor”, katanya sebagaimana dilansir Egypt Independent, Senin (27/8/2018).

Majeed menyebut Israel sebagai “negara Zionis”. Meskipun sebelumnya dia pernah menggambarkan Israel sebagai mercusuar demokrasi di Timur Tengah pada bulan Februari selama kunjungan dengan delegasi media.

Dia juga mengakui bahwa orang Israel memiliki hak untuk hidup dalam damai, tanpa perang melawan orang Palestina. Selama kunjungan delegasi, Majeed bertemu dengan juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee yang keduanya tinggal di Tel Aviv.

“Saya mendorong Anda semua untuk tidak mempercayai Israel atau pejabat Israel, tidak peduli betapa manis kata-katanya, karena mereka hanya peduli dengan ambisi mereka. Patuhilah Islam dan jauhkan diri dari kesesatan mereka,” tulis Majeed.

Majeed tak hanya secara terang-terangan mengkritik Israel. Pada 24 Agustus 2018, dia men-tweet bahwa mantan presiden Mohamed Morsi dan pemimpin MB Khairat al-Shater, Mohamed al-Beltagy, serta ulama Salafi Hazem Salah Abu Ismail disiksa oleh badan intelijen Israel Mossad di kedutaan Israel di Kairo sebelum pemindahan mereka ke penjara Mesir.

“Yang bertanggung jawab atas investigasi adalah Ethan Noam, seorang perwira Mossad, dan dia saat ini seorang diplomat di Austria,” katanya di twitter. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here