NU Klarifikasi Perkataan Said Aqil yang Sebut ‘Selain NU Salah Semua’

1481
Kiai Aqil Siradj (Foto: nu.or.id)

Jakarta, Muslim Obsession – Beredar luas, berita dan tayangan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (SAS) soal khatib “Kalau dipegang selain NU salah semua” di peringatan Hari Lahir Muslimat NU ke-73 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (27/1/2019). Dari sekian banyak perkataannya, kalimat itu yang mendapat perhatian media.

Detik.com memuat kalimat itu sesuai dengan apa yang dikatakan Kiai Said. Namun, tidak utuh karena memang Kiai Said menghentikan dulu perkataannya pada kalimat tersebut beberapa detik karena tepuk tangan serempak puluhan ribu Muslimat NU.

“Agar berperan di tengah-tengah masyarakat. Peran apa? Peran syuhudan diniyan, peran agama. Harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA, Pak Menteri Agama, harus dari NU, kalau dipegang selain NU salah semua,” ujar Said Aqil disambut tepuk tangan muslimat NU yang hadir, di GBK, Jakarta, Ahad (27/1/2019). Acara ini dihadiri pula oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Detik.com tidak melanjutkan kutipan Kiai Said dalam bentuk kalimat langsung maupun deskripsi sehingga menimbulkan kalimat yang bermakna, kalau bukan dari NU, imam masjid, khatib-khatib itu salah semua.

Hal ini langsung mendapat klarifikasi dari situs resmi NU (nu.or.id). Dikatakan, bahwa sejumlah media hanya mencaplok sepotong kalimat saja hingga rawan disalahartikan. Berikut perkataan SAS secara utuh:

“Peran agama harus kita pegang. Imam masjid, khatib-khatib, KUA-KUA (kantor urusan agama), menteri agama, harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, (nanti dianggap) salah semua: nanti banyak (tuduhan) bid’ah kalau selain NU. Ini bid’ah nanti. Tari-tari sufi (dituduh) bid’ah nanti,” ujar Kiai Said sambil menunjuk kepada para penari sufi.

Dari kalimat ini, menurut NU Online, akan terbangun pemaknaan, kalau selain NU, mereka akan menyalahkan semuanya. Biasanya dengan alasan bid’ah, mereka akan menyalahkan seperti tari sufi yang ditampilkan pada harlah tersebut.

“Jadi, pemaknaannya bukan sebagaimana yang dibangun oleh Detik.com, Viva News, CNN Indonesia, dan lain-lain. Bukan, imam dan khatib kalau bukan dari NU salah semua,” tulisnya. (Vina)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here