NU Expo 2019 Digelar, Said Aqil Siradj: Untuk Mensejahterakan Masyarakat

1136
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj (Foto: Istimewa)

Banjar, Muslim Obsession – Rangkaian Musyawarah Nasional alim ulama dan Konferensi Besar NU dimeriahkan dengan Nahdlatul Ulama Expo 2019 yang digelar di Alun-alun Kota Banjar, Selasa (26/2/2019).

Ratusan jenis usaha yang dikelola oleh warga NU dipamerkan dalam acara ini, mulai dari manufaktur, kerajinan, usaha budi daya, dan bisnis lainnya.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan bahwa pemerintah berkewajiban untuk membuat masyarakatnya sejahtera. Di antara indikator kesejahteraan yang wajib disediakan oleh pemerintah adalah tercukupinya kebutuhan makan, sandang, tempat tinggal, dan kesehatan.

“Jihad hukumnya fardu kifayah (kewajiban kolektif). Di antara jihad yang wajib adalah menjamin kesejahteraan masyarakat, Muslim atau non-Muslim,” ujarnya.

Atas dasar itu ia mendukung NU Expo 2019 yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, 27 Februari-1 Maret 2019. Munas-Konbes NU 2019 mengusung tema “Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat”.

Di mana ratusan jenis usaha yang dikelola oleh warga NU dipamerkan dalam acara ini, mulai dari manufaktur, kerajinan, usaha budi daya, dan bisnis lainnya. Berbagai macam ditata rapi dalam tenda-tenda warna putih yang berderet di area Alun-alun.

Said Aqil Siradj juga mengaku sangat senang dengan program-program peningkatan perekonomian masyarakat seperti pameran usaha warga NU yang diselenggarakan saat ini. Menurutnya kegiatan tersebut bisa mengangkat kesejahteraan warga dan dapat memperpendek jarak ketimpangan sosial yang begitu tinggi saat ini.

“Idealnya (postur) perekonomian masyarakat kita yang kelas menengah banyak, yang miskin sedikit dan yang kaya sedikit. Tidak seperti sekarang, yang miskin banyak, yang kaya sedikit. Kalau masyarakatanya sejahtera, maka gampang diajak beribadah,” tukasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here