Ngaji Gus Baha, Deddy Corbuzier: Beliau Kiai Kampung Wawasannya Internasional

1403

Jakarta, Muslim Obsession – Youtuber Deddy Corbuzier dalam podcastnya mengaku tak hanya berguru dengan Gus Miftah, namun juga ada sosok ulama lain yang dianggap punya keilmuan yang luas dalam menjelaskan ajaran Islam.

Ulama itu kata Deddy adalah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih akrab dipanggil Gus Baha. Ia mengaku kerap mendengarkan ceramah Gus Baha di media sosial youtube. Ceramah Gus Baha dianggap berbobot dan mencerahkan.

Hal ini disampaikan saat Deddy melakukan permohonan maaf atas komentarnya di akun instagram Diaz Hendropriyono yang dianggap mengejek santri yang menutup telinga saat mendengar musik dari video yang tersebar viral, Ahad, 19 September 2021.

Deddy Corbuzier awalnya menjelaskan tentang upayanya menghindari gangguan suara atau musik dengan cara menggunakan airpod. Menurutnya, bahwa airpod yang dipasang di telinganya bukan hanya untuk mendengarkan musik.

“Saya dengerin Lu ngomong, kadang kan ada nih Elu ngomong di mana gitu, trus Cak Nun. Pada saat malam-malam gak bisa tidur gua lagi seneng ndengerin Gus Baha, bukan Anda,” ujarnya saat Podcast di depan Gus Miftah.

“Gak papa, karena Gus Baha juga guru saya, aman Pak,” timpal Gus Miftah.

Deddy Memberi alasan menyenangi Gus Baha. Menurutnya kiai dari Rembang itu meski sederhana ilmu dan wawasannya internasional. Bacaanya banyak, refrensi dan sanad keilmuannya jelas.

“Beliau ini Kiai dari kampung, dari desa tapi wawasannya internasional,” ujarnya.

“Gua belajar banyak dari dia tentang kemanusiaan, dan lain-lain. Dia kiai tapi analoginya keren. Jadi agama ini dibawa menjadi sesuatu yang rileks,enjoy,” imbuhnya.

Ada ucapan Gus Baha yang membuatnya terkesan. Yaitu, jika seseorang terus belajar geologi, ia akan selalu takut dengan gunung meletus. Jika seseorang belajar tentang ilmu perbintangan, takut komet jatuh. Jika orang baca Covid terus, matinya karena takut Covid.

“Jadi matinya bukan karena Covid, tapi karena takut Covid,” kata Gus Miftah sambil tertawa. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here