Nekad Telanjang di Hagia Sophia, Model Belgia Dituntut 7 Tahun Penjara

519
Hagia Sophia. (Foto: newsky)

Istanbul, Muslim Obsession – Kepala Jaksa Penuntut Umum Istanbul menuntut tujuh tahun penjara kepada model Belgia Marisa Papen yang berpose telanjang di dalam dan dekat Hagia Sophia dalam perjalanan tahun 2018 ke Turki.

Marisa didakwa telah melakukan pornoaksi atau perbuatan cabul di muka umum. Tidak hanya itu seperti dilansir laman Duvar English, model itu juga menghadapi tuduhan “menghina simbol kedaulatan negara” karena berpose telanjang di bendera Turki.

Marissa kini harus menghadapi hukuman penjara di Turki atas tuduhan “menghina simbol kedaulatan negara,” “perilaku tidak sopan,” dan “kecabulan.”

Marissa selama suka berpose telanjang di berbagai arena yang berisiko seperti Vatikan, hingga tempat wisata legendaris yang menjadi ikon Turki lainnya, misalnya Cappadocia.

Tak hanya itu, Marissa juga melakukan pose telanjang di kawasan Tembok Ratapan dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Dia juga melakukan pose telanjang di kawasan wisata prestisisu Luxor di Mesir.

Alasannya dia melakukan pose itu sebagai seni dan demi kebutuhan foto iklan. Di Mesir dia sempat semalam ditahan oleh aparat kepolisian setempat, namun kemudian dibebasan.

Namun, pada kasus pose telanjangnya di kawasan Tembok Ratapan di Israel para rabbi Yahudi mengecamnya keras. Pejabat keagamaan Yahudi segera mengutuk foto tersebut.

Rabi Tembok Ratapan, Shmuel Rabinovich, mengatakan kepada koran Yedioth Ahronoth, “Ini adalah kejadian yang memalukan, menyedihkan dan perlu diratapi, yang merusak kesucian tempat itu serta perasaan orang-orang yang mendatangi tempat suci.”

Menjawab kontroversi tersebut lewat posting di Facebook pada hari Kamis (28/06) Papen menulis, “Saya terkejut atas kenyataan orang yang percaya Tuhan menciptakan tubuh kita (ya, termasuk buah dada dan alat kelamin) dapat berpikir memperlihatkan kulit sebagai menyinggung perasaan.”

Sebagian orang yang mengomentari di internet menuduh Marisa anti-Yahudi dan secara sengaja tidak memasukkan tempat suci Islam di fotonya agar tetap peka terhadap Muslim.

Tetapi model ini menegaskan bukan itu alasannya. “Hanya lebih baik secara artistik,” katanya kepada The Times of Israel.

Dia mengatakan, kunjungannya selama tiga hari ke Israel dilakukan bersamaan dengan peringatan 70 tahun berdirinya Israel dan pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem pada bulan Mei.

Dalam foto-foto dari perjalanan itu memperlihatkan Marisa di Laut Mati, mengangkangi tiang bendera Israel. Foto Papen telanjang di depan Tembok Ratapan itulah yang dipandang paling provokatif. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here