Nasihat Al-Habib Salim Bin Abdullah Asy-Syathiri kepada Orang yang Menciumi Tangannya

1112

Muslim Obsession – Di Yaman, hampir bisa dipastikan, tak ada orang yang tidak kenal dengan nama Habib Salim Asy-Syathiri. Putra Habib Abdullah bin Umar yang mempunyai jalur nasab sampai Baginda Rasulullah ﷺ melalui jalur Sayyidina Husain ini merupakan pengasuh Rubath Tarim, sejenis pesantren yang pertama kali berdiri di Tarim, Yaman, sekitar 120 tahun silam.

Selain terkenal kasyaf, cermat mata batinnya, Habib Salim terkenal faqih, pakar ilmu fikih. Mulai Habib Abu Bakar Al Adni bin Ali Al Masyhur hingga Habib Umar bin Hafidz, semua hormat dan selalu mendengarkan fatwa Habib Salim. Dengan kata lain, Habib Salim ialah sosok sepuh yang paling dituakan di Yaman.

BACA JUGA: Amalkan Dzikir ini Agar Terhindar dari Kemiskinan

Satu kutipan kasyaf Habib Salim, satu ketika, di hadapan para murid beliau, Habib Salim mengatakan, “Aku selalu mengawasi pergerakan kalian hingga kalian sampai di kamar mandi-pun”.

Artinya, meskipun tidak tampak di depan mata, seorang guru selalu mengawasi muridnya. Satu sosok pendidik jiwa (murabbir ruh) sejati.

Selain mengawasi secara ruh, Habib Salim juga mendidik secara jasad, atau kasat mata.

Suatu saat, ada seseorang datang kepada Habib Salim, kemudian mencium tangan kanan Habib Salim dengan dibolak-balik bagian luar dalam. Setelah itu, lelaki ini mencium lutut Habib Salim. Saking cinta dan takzimnya.

BACA JUGA: Apa sih Barakah itu? Yuk, Baca Kisah Menarik Ini..

Habib Salim kemudian bertanya, “Apakah seperti ini juga kamu lakukan kepada orang tuamu, terutama ibumu?”

“Tidak,” jawab murid itu.

“Tidak perlu kamu lakukan itu kepadaku. Karena aku tidak membutuhkan. Lakukan yang seperti demikian itu kepada orang tuamu, terutama ibumu jika ia masih hidup.”

Lebih lanjut, Habib Salim menyatakan, “Apakah kamu ingin melihat wali di rumahmu? Doa dari semua kebutuhan akan dikabulkan dengan segera? Dia adalah ibumu. Jika dia masih hidup, berbaktilah kepadanya, niscaya kamu akan mendapat keberkahan dan ridla dari Allah Ta’ala”.

 

Sumber: Cahaya Tareem

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here