Nader Mahmoud Kouja, Hafizh Quran yang Hidup dengan Satu Paru-Paru

1525

Perjalanan Kouja mengenal Al-Quran

Kouja mulai mempelajari kitab suci Al-Quran pada usia 14 tahun di sebuah masjid di mana kelas-kelas kecil diadakan setiap hari.

Dengan luar biasa, dia selesai menghafalnya tiga tahun kemudian ketika dia berusia 17 tahun, meskipun penyakitnya terus menerus kambuh. Sekarang, dia hafal Al-Quran sepenuhnya dan membacanya dengan kesempurnaan luar biasa terlepas dari apa yang dia derita.

“Guru-guru mengaji saya sangat membantu. Orangtua saya juga sangat mendukung saya dalam misi ini. Mereka selalu mendorong saya untuk mengejar hasrat saya yang juga membuat mereka bahagia,” akunya.

Kouja juga sering menjadi imam shalat di rumahnya di Lebanon. Selain itu, ia mempelajari Syariah di kota kelahirannya, Tripoli. Dia ingin melanjutkan kelulusannya di bidang yang sama dan menjadi sarjana yang kompeten di masa depan.

“Saya benar-benar percaya dan mengadopsi apa yang dikatakan Nabi Muhammad Saw:” Yang terbaik dari Anda adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain,” ungkapnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here