Muslim Uighur di Antara Tragedi Kemanusiaan dan Separatisme 

777

Isu separatisme dan radikalisme 

Informasi kedua yang berkembang adalah bahwa kekerasan yang terjadi di propensi Xingjian ini tidak lain adalah sebagai respon pemerintah China terhadap upaya kaum Uighur untuk melakukan upaya memisahkan diri dari negara kesatuan China.

Sehingga dengan sendirinya dipahami bahwa tindakan kekerasan pemerintan China itu masih dalam rangkaian hak negera untuk menjaga kedaulatanya. Sehingga pihak luar tidak punya hak untuk melakukan intervensi apapun.

Lebih jauh informasi kedua ini juga menyampaikan kepada kita bahwa komunitas Muslim Uighur dan Muslim lainnya di propensi Xingjian aman-aman saja. Mereka bahkan diberi  kebebasan penuh menjalankan agama dan keyakinan mereka.

Sekali lagi kalaupun terjadi kasus-kasus kekerasan maka itu karena pemerintah China harus melakukan respon terhadap upaya kaum Uighur untuk memisahkan diri dari negara kesatuan China.

Artinya aksi pemerintan Komunis China yang dianggap melanggar HAM itu dapat dipahami sebagai hak negara atau pemerintah untuk mempertahankan keutuhan negaranya.

Selain isu selaratisme di atas, juga ada informasi yang berkembang bahwa tindakan pemerintan China itu sebagai respon atas Muslim Uighur yang dianggap terpengaruh oleh radikalisme luar. Bahkan mereka (kaum Uighur) dituduh menjadi bagian dari kelompok ISIS Timur Tengah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here