Mereka tentu saja menyangkal semua ini. Katanya, kamp-kamp ini untuk penelitian tenaga kerja dan orang-orang mengikutinya dengan sukarela.
Terlebih lagi pemerintah membenarkan penindasan atas kaum Uighur dengan mengatakan mereka separatis dan teroris Islamis. Tapi kenyataannya, kaum Uighur tidak mengatur gerakan separatis, dan di luar protes tahun 2009, mereka bahkan tak pernah ikut aksi kekerasan melawan pemerintah.
Cina tampaknya menggunakan alasan yang sama dengan negara-negara lain yang digunakan sejak serangan teroris 9/11 untuk memuaskan kebutuhan mereka tanpa menentang opini publik bahwa ‘Islam adalah masalahnya’.
Bahkan di Cina, Islam dianggap sebagai ‘penyakit mental’. Yang sebenarnya terjadi di Xinjiang adalah provinsi dengan kekayaan alam berlimpah termasuk minyak. Provinsi ini juga pusat logistik untuk proyek komersial Cina yang paling ambisius sepanjang masa.
Inisiatif lini dan jalan yang bertujuan agar puluhan negara bisa memanfaatkan investasi kolosal di Cina. Di antara negara-negara ini ada berbagai negara Islam yang tahu tentang penindasan orang Uighur tapi memutuskan untuk pura-pura tidak tahu. (Vina)
Baca Juga:
- Cina Dirikan Kamp-kamp Rahasia, Penjarakan Ribuan Muslim Uighur
- Masuknya Muslim ke Uighur China
- Cina Sebut Islam Sebagai Penyakit Ideologis Menular
- Cina Pasang Kode QR di Rumah-Rumah Muslim Uighur
- Nasib Muslim Uighur di Cina: Ditindas dan Ditahan di Kamp
- Anggota Parlemen AS Dukung Sanksi atas Penindasan Muslim Uighur