Jakarta, Muslim Obsession – Muslim Obsession lahir di tengah tantangan dakwah yang makin berat. Meski telah berselancar sejak akhir Oktober 2017, Muslim Obsession baru ditayangkan pada awal 2018.
Menurut Pemimpin Redaksi Muslim Obsession Imam Fathurrohman, di era milenial ini ketergantungan manusia terhadap dunia digital begitu terasa. Hadirnya Muslim Obsession, pun salah satunya untuk merespons hal tersebut.
“Manusia dirasuki digitalisasi. Tak peduli usia. Tua, muda, remaja, anak-anak, hingga balita. Tak peduli masa. Pagi, siang, petang, malam, bahkan satu detik setelah terjaga. Pun, tak peduli di mana. Di kantor, di sekolah, di kantin, di kendaraan, di sawah, di kamar mandi, bahkan hingga menjelang shalat di masjid,” kata Imam, baru-baru ini.
“Subhanallah! Kita tentu tak bisa menutup mata. Dunia digital seperti pisau bermata dua. Kedua sisinya menawarkan manfaat atau mudharat, tergantung si penggunanya,” tambahnya.
Imam menjelaskan, bagi awak Muslim Obsession, dunia digital harus dimaknai sebagai peluang untuk ‘melejit’ sekaligus pemberat tabungan di hari penghitungan, kelak. Caranya? Kata Imam, harus terus menggali ide-ide inovatif dan kreatif, lalu aplikasikan dengan cara yang nyaman, mudah, murah, dan tentu saja berkah.
“Muslim Obsession hadir dengan ragam konten yang insya Allah mendekati anak zaman ‘now’. Tak melulu tulisan, kami juga akan hadir dengan vlog, soundcloud, infografis, dan juga meme. Khusus meme, kami buat serenyah mungkin agar bisa dipahami dan dipraktikkan pesannya,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Imam, audiens pun bisa mengunduh Meme tersebut untuk di-share kembali ke publik yang lebih luas. Secara garis besar, paparnya, Muslim Obsession hadir dengan mengedepankan in depth report dan tampilan yang eye catching.
“Kami meyakini, atas izin Allah, tampilan lay out dan konten Muslim Obsession akan disukai audiens. Tak hanya renyah dibaca tapi juga menarik bagi para pengiklan untuk berpartisipasi. Oleh karenanya, kami tengah merumuskan sejumlah strategi agar konten-konten Muslim Obsession juga dapat mewakili kebutuhan stakeholders di wilayah bisnis,” papar Imam.
Muslim Obsession memiliki visi menjadi media online islami yang terpercaya, terkemuka, dan profesional. Sebagai media online yang menginformasikan berita seputar umat Islam dari beragam sisi, Muslim Obsession berusaha tampil semaksimal mungkin untuk lebih eksklusif dan mencerahkan.
Semula, Obsession Media Group (OMG) menerbitkan Majalah Men’s Obsession pada Januari 2004. Sepuluh tahun kemudian, OMG melahirkan Situs Berita Obsession News. Kemudian pada 2015 OMG menerbitkan Majalah Women’s Obsession. Ketiganya secara meyakinkan telah diverifikasi oleh Dewan Pers sebagai perusahaan media. Selanjutnya lahir si bungsu Situs Berita Muslim Obsession.
Dalam rangkaian HUT ke-14 OMG akan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh berprestasi dalam acara “Obsession Awards 2018” dan “Women’s Obsession Awards 2018” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018). (Albar)
Terima kasih, saya menyukai MO ini. Semoga terus berkibar dengan update info dan keilmuan. Senang jika suatu saat setiap mingggu ada ulasan buku-buku hebat terbaru Indonesia dan dunia. Bisa kerjasama dengan perguruan tinggi. Atau menghire orang yang secara khusus bertugas unuk itu.