Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI, Dr. H Ikhsan Abdullah, SH. MH meyakini pembebasan Abu Bakar Ba’asyir sama sekali tak bermuatan politik.
Hal ini semata-mata menurutnya karena mempertimbangkan usia dia yang sudah udzur. Di mana hal ini wajib diberikan kepada penghuni rutan siapa pun.
“Kita semua lega dan bersyukur atas dibebaskannya Ustadz Abu Bakar Ba’asyir tanpa syarat apapun,” ungkap dia melalui keterangan tertulis kepada Muslim Obsession, Senin (21/1/2019).
Lebih lanjut, dia mengajak masyarakat agar mengapresiasi keputusan presiden atas pertimbangan kemanusiaan.
“Ini sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Mari kita sambut dan doakan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Semoga beliau sehat dan masih dapat memberikan saran dan masukan bagi upaya pemberantasan terorisme di Indonesia,” harapnya.
Tidak hanya Ikhsan, jajaran MUI juga Menteri Agama turut mengapresiasi keputusan presiden dalam pembebasan narapidana terorisme tersebut.
“Pandangan saya pribadi, beliau sudah sangat sepuh dan tua, dan tentu ketika orang tua seperti itu yang juga kondisinya kita sama-sama tahu, pembebasan itu sesuatu yang saya setujui semata-mata karena pertimbangan kemanusiaan,” katanya, di Jakarta, Sabtu (19/1/2019).
Lebih lanjut, Menag yakin pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo itu tidak akan menyebarkan paham radikalisme setelah menghirup udara bebas.
Spekulasi tersebut menyusul setelah dia menolak menandatangani janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Vina)
