MUI Minta Umat Islam Tak Berlebihan Tanggapi Polemik ‘Kafir’

772
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi (Foto: Edwin Budiarso)

Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Zainut Tauhid Sa’adi meminta umat Islam tidak menanggapi hasil Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) secara berlebihan.

“MUI mengimbau kepada umat Islam untuk tidak terjebak pada polemik yang berlebihan atas putusan Munas NU terkait dengan penyebutan orang yang beragama selain Islam dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dengan sebutan kafir,” katanya di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Ia mengimbau agar semua pihak mengembangkan sikap positif, berbaik sangka, dan toleran akan berbagai hasil ijtihad kolektif masyarakat.

Dalam hal ini, ia mengajak masyarakat menghargai putusan tersebut. Sebab menurutnya hal itu pasti memiliki alasan, dalil dan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara syariah maupun pertimbangan kemaslahatan umum.

“Sepanjang hal tersebut masih dalam koridor wilayah perbedaan (ikhtilaf) dari cabang agama (furu’iyyah) dan bukan masalah pokok dalam agama (ushuluddin),” ungkapnya.

Pasalnya, perbedaan pendapat di kalangan umat Islam merupakan sebuah keniscayaan yang harus diterima oleh umat Islam. Yakni sebagai konsekuensi dari pranata ijtihad dalam ajaran Islam yang tidak dilarang bahkan sangat dianjurkan.

“MUI mengajak kepada semua pihak untuk terus menjaga persaudaraan ke-Islaman (ukhuwah Islamiyah) dan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah) demi mewujudkan Islam yang ‘rahmatan lil ‘alamin‘,” pungkasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here