MUI Minta Pemerintah Usut Kasus Pelaku Terorisme

822
Buya Anwar Abbas (Foto: Republika)

Jakarta, Muslim Obsession – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan akibat terjadinya aksi bom di tempat ibadah yang menelan banyak korban jiwa dan melukai banyak korban. Apalagi hal itu dilakukan berdekatan dengan hari besar umat Kristen dan jelang bulan suci Ramadan.

“MUI tidak bisa menerima tindakan ini atas dalih apapun karena perbuatan ini jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan,” ujar Sekjen MUI Anwar Abbas kepada wartawan, Selasa (15/5/2018).

Selain itu MUI, mengimbau kepada pemerintah terutama aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku terorisme dan membongkar otak dan jaringan teroris di Indonesia.

MUI mengaku berbela sungkawa atas seluruh korban yang meninggal dan kepada korban yang terdampak dari aksi tak beradab ini, “Mudahan-mudahan Allah SWT memberikan ketabahan dan kesabaran kepada pihak keluarga dalam menghadapi masalah yang sangat berat ini,” tuturnya.

Sebelumnya, masyarakat dibuat resah menyusul adanya, ledakan bom terjadi di tiga Gereja yang berada di Surabaya, yakni, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Minggu 13 Mei 2018 pagi.

Akibat kejadian itu, setidaknya ada 14 orang dinyatakan meninggal dunia,bahkan, 43 orang diantaranya mengalami luka-luka.

Tak berhenti sampai disitu, kemarin malam ledakan bom kembali terjadi di Rumah Susun (Rusun) belakang Polsek Taman Sepanjang, Sidoarjo. Setidaknya ada lima orang meninggal dunia. Bahkan, diduga kuat korban itu merupakan satu keluarga.

Tiga orang diantaranya, A, Istri A dan Anak A harus meninggal dunia. Sementara itu, dua anak A masih dirawat di rumah sakit setempat.

Peristiwa ledakan bom kembali terjadi. Kali ini, menyasar halaman depan Polrestabes Surabaya. Akibat kejadian itu, dari informasi, empat orang meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri tersebut. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here