Muhammadiyah Desak Polisi Usut Pemukulan Relawan MDMC

482
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. (Foto: Suara Muhammadiyah)

Jakarta, Muslim Obsession – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mendesak kepada kepolisian untuk segera mengusut dan menindak aksi pemukulan oknum polisi terhadap empat relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang tengah bekerja membantu masyarakat dalam aksi emo 1310.

Empat anggota dilaporkan luka-luka karena ditabrak motor dan dipukuli polisi saat demo 1310 yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mu’ti memastikan bahwa empat relawan itu buka peserta aksi, mereka adalag benar-benar relawan yang ditugaskan membantu masyarakat yang terluka di lapangan.

Para relawan itu ditugaskan di depan Apartemen Fresher Menteng, Jakarta Pusat yang lokasinya bersebelahan dengan kantor PP Muhammadiyah untuk mengantisipasi jika ada korban jatuh dalam unjuk rasa.

“PP Muhammadiyah sangat menyayangkan terjadinya insiden pemukulan terhadap relawan MDMC,” kata Abdul Mu’ti di Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Abdul Mu’ti mengklarifikasi bahwa ambulans yang viral karena ditembaki gas air mata saat demo 1310 bukan milik MDMC, maupun rumah sakit Muhammadiyah. “Ambulans tersebut milik atau dioperasikan oleh lembaga Team Rescue Ambulans Indonesia (TRAI),” kata dia.

Menanggapi insiden usai Demo 1310 tolak Omnibus Law, Abdul Mu’ti mengimbau masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, agar tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Semua pihak hendaknya menjaga ketenangan dan menciptakan situasi yang kondusif, rukun, guyub untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata dia.

Ketua MDMC Budi Setiawan mengatakan empat relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) itu telah menjalani perawatan lanjutan di RSIJ Cempaka Putih. “Alhamdulillah. setelah mendapatkan perawatan keempatnya boleh rawat jalan,” kata Budi, kemarin. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here