Muhammadiyah dan PBNU Sesalkan Arab Saudi Eksekusi Mati TKI

772
Muhammadiyah dan NU (Foto: Muhammadiyah.or.id)

Jakarta, Muslim Obsession – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah prihatin dengan tindakan Pemerintah Arab Saudi yang mengeksekusi mati Tuty Tursilawati. Eksekusi dilakukan tanpa adanya notifikasi ke pemerintah Indonesia

“Tadi kita memang kita sempat diskusikan soal hukuman mati itu dan kami memang pertama-tama prihatin, menyesalkan dengan hukuman mati, eksekusi tanpa pemberitahuan, dan tentu Indonesia sudah beberapa kali mengalami itu,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Haedar berharap ini hukuman mati terakhir yang dijatuhkan kepada WNI di luar negeri. Dia juga meminta aspirasi ini jadi perhatian negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Dan kita berharap ini yang terakhir dan tidak boleh terjadi lagi. Dan saya yakin pemerintah Arab yang sama-sama masuk dalam OKI dan dunia Islam tentu perlu memahami betul dan menjadikan aspirasi dan keprihatinan ini sebagai hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan tidak terjadi lagi,” tukasnya.

PP Muhammadiyah dan PBNU juga telah melayangkan surat kepada presiden terkait sikap mereka. Mereka kaget atas eksekusi mati tanpa notifikasi itu.

“Kami tadi sudah menyampaikan surat kepada Presiden tembusannya kepada Menteri Tenaga Kerja dan Kemenlu. Kita dikagetkan dengan eksekusi hukuman mati terhadap TKI yang namanya Tri Tuti dari Majalengka,” kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here