Mosi Integral Natsir

1502

Jalan Menuju Negara Kesatuan

Hanya dalam beberapa hari setelah RIS terbentuk, pecah demonstrasi dan petisi menolak negara federal dan mendukung negara kesatuan. Demonstrasi dan petisi seperti itu muncul di Malang (Negara Bagian Jawa Timur), Sukabumi, dan Jakarta (Negara Pasundan), Makassar (Negara Indonesia Timur), dan di Negara Sumatra Timur.

Merebaknya demonstrasi dan petisi itu kemudian menarik perhatian Parlemen RIS.

Mohammad Natsir selaku ketua Fraksi Masyumi di parlemen berpendapat, meskipun maksud dari demonstrasi di berbagai daerah itu baik, tapi jika dibiarkan tanpa penyaluran sebagaimana mestinya, dapat mengancam negara baru ini.

Untuk mencari jalan keluar, Natsir pun pergi menemui para pemimpin fraksi di parlemen. Dia juga pergi berkeliling menemui para pemimpin negara bagian di seluruh Indonesia.

Hasil dari berbagai pertemuannya itu dia simpulkan menjadi dua hal.Pertama, para kepala negara bagian dan para pemimpin politiknya, tidak dapat menerima gagasan membubarkan negara-negara bagian. Mereka berpendapat, mereka mempunyai status yang sama dengan negara bagian RI di Yogya, dan mereka adalah negara bagian dalam RIS. Menurut Konstitusi, RIS adalah negara federal.

Kedua, perundingan dengan pemimpin RI di Yogya, tidak kurang sulitnya. Orang Yogya masih berkeinginan kuat untuk mewujudkan negara RI sesuai Proklamasi 17 Agustus 1945. Mereka tidak mau berputar dari semangat proklamasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here