Miris! Sudah 4 Bulan Tak Ada Shalat Jumat di Masjid Terbesar Kashmir

986
Masjid Agung Srinagar (Foto: Aljazeera)

India, Muslim Obsession “Jangan ambil gambar apa pun, lari! Jika mereka tahu kamu jurnalis, mereka akan memukulmu.” Ini adalah kata-kata seorang polisi setempat yang diposting di salah satu Masjid Jama, masjid terbesar di kota utama Srinagar yang dikelola oleh Kashmir di India.

“Mereka” yang dia maksud adalah pasukan paramiliter yang dikerahkan di sekitar alun-alun yang mengarah ke masjid berusia 600 tahun itu.

Sejak 5 Agustus, ketika wilayah Himalaya yang disengketakan dilucuti dari otonomi parsial dan diletakkan di bawah kuncian yang melumpuhkan, gembok-gembok telah digantung di pintu-pintu masjid yang terkenal itu

Kemudian pada bulan Oktober, negara bagian Jammu dan Kashmir yang sebelumnya secara resmi dibagi menjadi dua wilayah persatuan, kini dikontrol pemerintah federal.

Kuncian itu juga termasuk pembatasan pada pertemuan keagamaan di satu-satunya wilayah mayoritas Muslim di India, dengan pihak berwenang melarang masuknya orang ke masjid-masjid penting Kashmir, di mana umat Islam melalukan shalat lima waktu. 

Dikutip dari Aljazeera, Rabu (11/12/2019) pada 6 Desember 2019 menandai 17 kali hari Jumat berturut-turut ketika shalat tidak dapat dilakukan di masjid. Khalid Bashir Gura, pria berusia 26 tahun yang tinggal di Nowhatta, lingkungan yang dekat dengan masjid, mengatakan pihak berwenang menganggap jamaah Kashmir sebagai ancaman.

“Setiap kali situasinya memburuk, masjid terbesar di tempat mayoritas Muslim ditempatkan di bawah trotoar selama berbulan-bulan,” kata Gura.

“Hak untuk mempraktikkan agama kita dijamin oleh konstitusi. Tapi itu dilanggar di Kashmir lagi dan lagi,” imbuhnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here