Miras, Induk dan ‘Alat Jerat’ Kejahatan

2476

Menegaskan statement Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tadi, Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu memberikan garis tegas dalam khutbahnya.

“Waspadalah terhadap arak karena sesungguhnya minum arak merupakan induk segala perbuatan tercela. Sungguh, pernah terjadi pada seorang laki-laki sebelum kalian dari kalangan ahli ibadah. Ia sering kali datang ke masjid.

Suatu ketika ia bertemu dengan seorang perempuan yang busuk. Perempuan tersebut memerintahkan kepada pembantunya agar mempersilakan lelaki tersebut masuk ke dalam rumah. Kemudian pintunya dikunci.

Di sisi perempuan tersebut terdapat arak dan seorang bayi. Lantas perempuan tersebut berkata, “Kamu tidak bisa lepas dari saya sebelum engkau minum segelas arak ini atau engkau berzina dengan aku, atau engkau membunuh bayi ini. Jika kamu tidak mau, maka saya akan berteriak dan saya katakan bahwa kamu ini memasuki rumahku. Siapa yang akan percaya kepadamu?”

Lelaki tersebut berkata, “Saya tidak mau melakukan perbuatan keji atau pun membunuh jiwa seseorang.” Akhirnya ia minum segelas arak. Demi Allah, ia menjadi mabuk sehingga ia pun berbuat zina dengan perempuan tersebut dan membunuh si bayi.

Selanjutnya Utsman radhiyallahu ‘anhu berpesan, “Jauhilah minum minuman keras, karena minuman keras merupakan induk segala perbuatan tercela. Demi Allah, sungguh, iman dan minuman keras tidak akan bersatu di dalam hati seseorang melainkan hampir pasti salah satu di antaranya melenyapkan yang lain.”

Sekali lagi, miras adalah induk segala kejahatan. Miras juga ‘alat jerat’ kejahatan yang dilemparkan setan untuk menjaring korbannya. Dipandang dari sisi kesehatan, miras pun memiliki dampak yang sangat negatif bagi tubuh dan jiwa peminumnya.

So, bagi Anda yang masih mengkonsumi miras, segeralah berhenti. Itu jauh lebih baik bagi diri Anda, istri, anak, keluarga, dan lingkungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here